REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Menjelang Hari Raya Idul Fitri, sebuah toko emas di Pasar Terpadu Dinoyo, Kota Malang, Jawa Timur harus mengalami pencurian. Toko emas bernama Barokah ini harus kehilangan 2,5 kilogram emas pada Kamis (15/6).
Pemilik Toko Barokah, Nur Khusaini (45 tahun) menerangkan, kecurigaannya ini bermula dari kondisi gembok pintu samping pada Kamis pagi. Dia melihat ada perubahan pada gemboknya hingga dirinya masuk ke dalam toko. Saat masuk, dia melihat brangkas penyimpanan emas miliknya rusak.
"Kerugian ini mencapai sekitar Rp 1 miliar," ujar Khusaini kepada wartawan di Malang, Jawa Timur, Kamis (15/6).
Menurut Istri Korban Sumarli (36), dia bersama suami memang belum lama pindah ke toko tersebut. Dua bulan sebelumnya, dia menjual emas di Kelurahan Merjosari sebelum akhirnya dibongkar Pemerintah Kota Malang.
Ia juga menambahkan, pencurian ini kebetulan tidak merusak semua penyimpanan emasnya. Penyimpanan emas di bagian lain yang mencapai Rp 100 juta dipastikan aman. Begitupula dengan ruang brangkas yang berisi setengah kilogram lainnya.
Kepolisian Lowokwaru sedang melakukan penyelidikan. Kasatreskrim Polres Malang Kota, AKP Heru Dwi Purnomo masih berupaya mengumpulkan informasi dari para saksi.