Kamis 15 Jun 2017 16:54 WIB

Dewan: TNI Perlu Turun Tangan Habisi ISIS di Filipina

Marinir Filipina lari menyelamatkan diri dekat markas kelompok Maute di Kota Marawi, Filipina.
Foto: REUTERS/Erik De Castro
Marinir Filipina lari menyelamatkan diri dekat markas kelompok Maute di Kota Marawi, Filipina.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tentara Nasional Indonesia (TNI) dipandang perlu ikut membantu militer Filipina untuk menggempur kelompok ekstrimis pro-ISIS Maute di Marawi, Mindanao, Filipina. Bantuan itu dirasa perlu mengingat Filipina  merupakan negara sahabat.

"Saya kira TNI perlu ikut membantu Filipina menggempur ISIS di Marawi," ujar anggota Komisi I DPR RI Dimyati Natakusumah melalui pesan singkat di Jakarta, Kamis.

Dimyati mengatakan keikutsertaan TNI itu guna berperan serta menjaga ketertiban dunia, sekaligus mencegah pelarian ISIS masuk ke Indonesia melalui perbatasan bagian utara NKRI.

Hal senada diutarakan Pengamat intelijen Universitas Indonesia Ridlwan Habib. Menurut Ridlwan, TNI perlu membantu Filipina sebagai bentuk tanggung jawab negara-negara kawasan Asia Tenggara.

Sebelumnya Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto mengungkapkan bahwa militer Indonesia siap membantu Filipina menggempur basis kelompok pro-ISIS di Marawi. Militer Indonesia akan bersekutu dengan militer sejumlah negara yakni Australia, Selandia Baru, Malaysia, Brunei Darussalam dan Filipina.

Pemerintah Filipina sendiri mengajak Indonesia dan Malaysia untuk memerangi terorisme. Filipina merespon positif kesediaan Indonesia berperan dalam menyelesaikan konflik di Marawi, Mindanao.

Baca juga, Kapolri Pastikan 16 WNI di Marawi Adalah Jamaah Tabligh. 

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement