REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan mengucapkan selamat atas pelantikan Djarot Saiful Hidayat sebagai gubernur definitif menggantikan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Dia berharap Djarot mampu menyelesaikan janji Jokowi-Ahok saat kontestasi Pilkada DKI 2012.
"Kalau sekarang kita harapkan Pak Djarot menunaikan dulu tugasnya hingga tuntas, semua PR yang dijanjikan di 2012 supaya selesai sebelum Oktober (2017)," katanya di Jakarta Pusat, Kamis (15/6).
Menurut Anies, Djarot adalah bagian dari Pemprov DKI 2012-2017. Meski saat itu pemenangnya adalah Jokowi-Ahok, Djarot dinilai turut bertanggung jawab menuntaskan janji-janji yang diucapkan saat kampanye dulu. Sebab, kata dia, Djarot menjabat gubernur definitif saat ini merupakan satu periode pemerintahan Jokowi-Ahok.
"Ini kesempatan sebetulnya untuk mereview apa saja yang 2012 dijanjikan, dan enam bulan tersisa ini untuk menunaikan. Sekarang beliau mendapat mandat untuk meneruskan dan harapannya program-program yang dijanjikan bisa tuntas bulan-bulan ini," ujarnya.
Sebelumnya, Djarot resmi menjabat gubernur DKI setelah dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara. Usai pelantikan, Djarot meminta program jangka panjang Pemprov DKI bisa dilanjutkan Anies-Sandi pada periode mendatang. Beberapa program itu di antaranya LRT, MRT, termasuk National Capital Integrated Coastal Development (NCICD).
"Itu tanggul laut harus selesai," kata Djarot.
NCICD merupakan proyek tanggul laut raksasa yang akan dibangun di utara Jakarta. Namun, proyek ini menuai polemik yang masuk dalam pembahasan pro dan kontra terkait reklamasi Teluk Jakarta.
Hal ini berkaitan dengan janji kampanye Anies-Sandi yang menolak reklamasi dalam kontestasi Pilkada DKI 2017. Namun, Anies enggan menanggapi permintaan Djarot tersebut.
"Sekarang kita ucapkan selamat ke Pak Djarot, saya belum bertugas, nanti Oktober baru bertugas, jadi nanti," katanya.