REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Mantan bankir Jorge Arzuaga mengaku bersalah kepada kasus konspirasi pencucian uang AS dalam kaitannya dengan penyelidikan korupsi berskala besar pada badan sepak bola dunia FIFA. Ini ia sampaikan pada Kamis (15/6).
Jorge Arzuaga (56) asal Argentina, memasukkan pengakuannya kepada Hakim Distrik AS Pamela Chen di pengadilan federal Brooklyn. Para jaksa menudingnya membantu saluran pembayaran kembali dan pembayaran-pembayaran suap kepada para ofisial sepak bola di FIFA.
"Saya menyesali yang saya perbuat. Saya malu," kata Arzuaga di pengadilan, seperti dikutip Reuters.
Arzuaga merupakan satu dari lebih dari 40 orang dan entitas yang didakwa oleh penyelidikan AS. Di mana para jaksa mengatakan para ofisial sepak bola menerima lebih dari 200 juta dolar dalam bentuk suap dan pembayaran kembali sebagai pertukaran hak-hak pemasaran dan penyiaran.
Korupsi di FIFA memakan banyak korban. Sepp Blatter terpaksa mundur dari jabatan presiden FIFA karena kasus suap dan korupsi ini. Sebagian di antara kasus tersebut ditangani pihak berwenang di AS>