REPUBLIKA.CO.ID, LISABON -- Cristiano Ronaldo ingin meninggalkan Real Madrid dan Spanyol setelah dituding menghindari pajak di negara itu, demikian dilaporkan harian olahraga Portugal A Bola pada Jumat (16/6). Surat kabar itu mengatakan berita ini berdasarkan sumber-sumber terpercaya. Peraih empat penghargaan Pemain Terbaik Dunia itu telah memikirkan untuk meminta klub agar namanya diletakkan dalam daftar transfer.
Mereka mengatakan Ronaldo sangat kecewa dengan tudingan-tudingan terhadap dirinya. Para jaksa Spanyol telah mengajukan gugatan hukum terhadap sang pemain yang menuding dirinya menghindari otoritas pajak senilai 14,7 juta euro, dengan menyembunyikan pemasukan dari hak-hak citra dirinya antara 2011 dan 2014. Ronaldo telah membantah melakukan pelanggaran.
Real Madrid mengatakan pada Kamis (15/6) bahwa mereka yakin sang penyerang Portugal bertindak sesuai hukum. Pada Jumat, mereka belum dapat diminta komentarnya untuk laporan ini.
Ronaldo memimpin Real Madrid meraih trofi Liga Champions ke-12 pada awal bulan ini setelah mencetak dua gol saat mereka menang 4-1 atas Juventus pada final. Ia juga tampil sebagai pencetak gol terbanyak turnamen antarklub paling elite tersebut.
Ronaldo, pencetak gol terbanyak sepanjang masa untuk Portugal, merupakan pemain terkini dalam daftar panjang pesepak bola di Spanyol -- di antaranya dua bintang Barcelona Lionel Messi dan Neymar -- yang tersangkut kasus pajak atau transfer.
Ronaldo telah menjalani delapan musim di Real Madrid sejak bergabung dengan mereka dari Manchester United pada 2009, yang saat itu memecahkan rekor transfer dunia sebesar 96 juta euro. Sejak itu, mereka telah tiga kali menjuarai Liga Champions dan dua kali merajai Liga Spanyol. Pada November, ia setuju untuk memperpanjang kontrak sampai 2021. Saat ini, CR7 sedang bersama timnas Portugal di Rusia untuk bertanding di Piala Konfederasi.