REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Pasukan keamanan Israel menembak mati tiga warga Palestina di Yerusalem, Jumat (16/6). Insiden itu terjadi di dua tempat terpisah yang saling berdekatan di dekat gerbang Damaskus.

Dalam insiden pertama, dua warga Palestina ditembak dan dibunuh karena dituduh melepaskan tembakan dan mencoba menusuk sekelompok petugas polisi Israel. Sementara, dalam insiden kedua, seorang warga Palestina juga ditembak mati oleh polisi setelah menikam seorang polisi wanita Israel di perbatasan.

Gelombang serangan jalanan yang dilakukan oleh warga Palestina telah dimulai pada Oktober 2015. Aksi itu disinyalir karena Israel merampas paksa tanah mereka.

Namun Israel menyalahkan pimpinan Palestina yang diduga telah melakukan hasutan kepada warga untuk melakukan aksi-aksi serangan itu. Otoritas Palestina, yang menjalankan pemerintahan terbatas di Tepi Barat, membantah tuduhan itu. Menurut Otoritas Palestina, para penyerang melakukan tindak kekerasan karena frustrasi atas pendudukan Israel di atas tanah pribadi warga Palestina setelah perundingan damai yang telah terhenti sejak 2014.

Ikuti Whatsapp Channel Republika