Sabtu 17 Jun 2017 10:58 WIB

Berjualan Sayur Keliling, Yani Berhasil Renovasi Rumah

Haryani dan warung sayur matangnya
Foto: Amartha
Haryani dan warung sayur matangnya

REPUBLIKA.CO.ID, Hariyani (35 tahun) memilih untuk menekuni usaha berdagang aneka sayur untuk keperluan bahan memasak ibu–ibu sehari–hari. Ia berjualan dengan cara berkeliling di sekitar lingkungan tempat tinggalnya. Banyak ibu–ibu di desanya yang menjadi pelanggan dan sering membeli sayur serta aneka bahan masakan pada Hariyani.

Kejujuran dalam berdagang dan kualitas sayur yang baik menjadi modal utama bagi Hariyani untuk memperoleh kepercayaan pelanggan. Pendapatan Hariyani dari berjualan sayur keliling kurang lebih Rp 300 Ribu per hari. Sebagian pendapatannya dari berjualan sayur keliling ia gunakan sebagai modal berbelanja sayuran kembali untuk dijual di hari berikutnya, dan sisanya untuk mencukupi kebutuhan hidup Hariyani beserta suami dan kedua anaknya.

Memiliki 3 orang anak, dimana dua diantaranya masih duduk di bangku sekolah, membuat Hariyani sadar betul akan pentingnya kerja keras untuk menambah pundi–pundi penghasilannya. Pendapatan suaminya dari hasil menjual pasir, tidaklah cukup untuk memenuhi keperluan hidup mereka sehari – hari serta kebutuhan sekolah anak- anaknya. Maka dari itu, Hariyani selalu bersemangat untuk terus bekerja dan berjuang demi mereka.

“Suami saya sehari–hari dagang pasir, ya pendapatannya gak begitu banyak, sedangkan kebutuhan keluarga makin banyak, anak–anak juga masih sekolah, jadi saya harus tetap bantu–bantu suami supaya bisa tambah–tambah penghasilan, syukur- syukur bisa tambah modal untuk dagang sayur,” ujar Hariyani menceritakan hidupnya dan keluarga.

Sejak dulu Hariyani memang bertekad untuk bekerja dan membantu suami agar kebutuhan sekolah anak – anaknya terpenuhi dan bisa menambah modal usaha berdagang sayurnya. Perjuangan Hariyani selama ini pun mulai menemui titik cerah. Hariyani bergabung dengan Amartha untuk mendapatkan pembiayaan tambahan modal usaha agar dapat mengembangkan usahanya.

Menginjak tahun pertama Hariyani bergabung dengan Amartha, ia memperoleh pembiayaan modal sebesar tiga juta rupiah, uang tersebut ia gunakan untuk menambah modal membeli sayur–sayuran dan aneka bahan masakan untuk usaha dagang sayurnya. Adanya tambahan modal usaha membuat barang dagangannya semakin beraneka ragam dan lengkap, pelanggannya pun semakin banyak. Hasil jerih payah dan keuntungan Hariyani berdagang sayur keliling ia gunakan sedikit demi sedikit untuk merenovasi rumah dan sebagian lagi ia tabung untuk kebutuhan sekolah anak–anaknya.

“Alhamdulillah dagang sayurnya semakin banyak dan komplit, yang beli juga semakin banyak, uangnya sedikit demi sedikit bisa untuk perbaiki rumah dan untukkebutuhan sekolah anak-anak,” ujar Hariyani.

Usaha Hariyani tidak cukup sampai disitu saja. Setelah usaha berdagang sayur kelilingnya semakin berkembang. Dari keuntungannya berjualan sayur inilah, Hariyani mulai usaha untuk berjualan gorengan juga. Hariyani menjual gorengan dan menjajakannya pada pelanggan yang biasa membeli sayur mayurnya. Tidak disangka respon pelanggan pun sangat positif bahkan ada yang hampir setiap pagi membeli gorengan Hariyani untuk sekedar persediaan camilan pagi di rumah.

“Alhamdulillah, berkat Amartha saya bisa sedikit dikit kumpulin uang buat renovasi rumah, terus bisa tambah modal usaha, sekarang jual gorengan juga, ternyata Ibu – Ibu pada suka," kata Hariyani menceritakan kemajuan usahanya.

Keinginan untuk tetap maju dan menjadi lebih baik telah tertanam dalam benaknya sejak lama. Maka ia tidak pernah sedikit pun mengeluh atas segala hal yang ia jalani. Semangatnya yang selalu membara melaju bersama mimpi-mimpi dan harapannya untuk meraih hidup yang lebih baik.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement