Sabtu 17 Jun 2017 12:15 WIB

Mobil Aktivis Antikorupsi Dibakar Orang tak Dikenal

Aparat Polres Boyolali melakukan olah TKP di lokasi terbakarnya mobil milik aktivis KP2KKN di Dusun Dudan, Desa Randusari, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, Sabtu (17/6). Mobil ini dibakar orang tak dikenal saat diparkir di teras rumah dini hari tadi.
Foto: Dokumen pribadi
Aparat Polres Boyolali melakukan olah TKP di lokasi terbakarnya mobil milik aktivis KP2KKN di Dusun Dudan, Desa Randusari, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, Sabtu (17/6). Mobil ini dibakar orang tak dikenal saat diparkir di teras rumah dini hari tadi.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Mobil milik aktivis antikorupsi Jawa Tengah Eko Haryanto dibakar orang tak dikenal saat dirinya berada di rumahnya, Teras, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (17/6) dini hari.

Mantan Koordinator Komite Pemberantasan Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KP2KKN) Jawa Tengah tersebut membenarkan hal tersebut saat dikonfirmasi dari Semarang. "Ini masih memberi keterangan kepada polisi," katanya.

Menurut dia, peristiwa itu pertama kali diketahui oleh istrinya. Ia menjelaskan bahwa istrinya melihat api menyala di bagian depan mobil Datsun miliknya.

Dari keterangan saksi yang ada di sekitar lokasi, kata dia, ada dua orang mencurigakan yang berlari tergesa-gesa dan pergi dengan berboncengan sepeda motor. Di lokasi kejadian, ditemukan satu kotak korek api yang belum sempat terbakar di balik kap mesin.

Peristiwa itu sendiri, menurut dia, langsung dilaporkan ke Polsek Teras dan langsung ditindaklanjuti dengan penyelidikan. Eko menduga peristiwa tersebut berkaitan dengan laporannya kepada Gubernur Jawa Tengah soal aktivitas penambangan pasir di lereng Gunung Merapi oleh sebuah perusahaan.

Ia mengungkapkan salah satu orang suruhan perusahaan pengelola tambang galian golongan di lereng Merapi itu pernah mendatangi kantornya untuk mempertanyakan soal laporan kepada gubernur itu. Aktivis yang juga berprofesi sebagai pengacara itu curiga ada orang-orang yang membocorkan laporan kepada gubernur.

"Bagaimana bisa soal laporan itu diketahui orang luar? Padahal, belum ada keterangan resmi soal itu," katanya.

Ia meminta aparat kepolisian segera mengungkap kasus pembakaran itu.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement