Sabtu 17 Jun 2017 19:01 WIB

Siswa SD Berpuisi Sepeda di Hadapan Presiden

 Pelajar menunjukkan sepeda usai berhasil menjawab pertanyaan menunjukan Presiden Jokowi (Ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Pelajar menunjukkan sepeda usai berhasil menjawab pertanyaan menunjukan Presiden Jokowi (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WONOSOBO  -- Seorang siswa kelas 3 SD bernama Irawan membawakan puisi berjudul "Aku Suka Bermain Sepeda" secara spontan di hadapan Presiden Joko Widodo. Itu dilakukannya lantaran dia sangat ingin mendapatkan hadiah sepeda dari Presiden.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara penyerahan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Gedung Sasana Adipura, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Sabtu, menunjuk siswa-siswa yang mengaku punya kemampuan khusus untuk tampil ke depannya kemudian diberi hadiah sepeda. Saat itulah, salah satu siswa SD bernama Irawan nekad tunjuk jari dan berpuisi secara spontan tanpa teks.

Irawan tampak hanya mengandalkan ingatannya dan membawakan puisi itu dengan nada yang sangat datar. "Aku suka bermain sepeda setiap hari. Bermain bersama teman-temanku. Dan aku membeli sepeda. Aku bermain sepeda di halaman rumahku. Dan aku bermain sepeda kalau tidak hujan. Setelah bermain sepeda aku tidur. Dan aku makan. Dan aku mandi. Setelah mandi aku ganti baju," ucap Irawan, sementara Presiden Jokowi tertawa terpingkal-pingkal.

Setelah Irawan membacakan puisinya, Presiden memuji keberanian Irawan untuk tampil. "Pinter sekali, sudah sepedanya diambil. Puisinya pinter banget, biar dapat sepeda, puisinya aku main sepeda," kata Presiden.

Irawan membacakan puisi karena Presiden meminta pelajar yang memiliki keterampilan untuk menunjukkan kebolehannya. Pelajar lainnya yang tampil ke depan adalah Muhammad Riki yang memperagakan pencak silat dan Nabila yang memiliki keahlian macapat. Keduanya juga mendapat hadiah sepeda.

Kartu Indonesia Pintar yang dibagikan adalah sebanyak 1.054 kartu. Sebanyak 432 kartu dibagikan untuk siswa SD, 141 kartu untuk siswa SMP, 132 kartu untuk siswa SMA dan 239 kartu untuk siswa SMK. Untuk Paket A dan Paket B masing-masing mendapat 5 kartu dan 15 kartu.

Kepada para pelajar tingkat SD, diberikan dana bantuan sebesar Rp450 ribu per tahun. Untuk pelajar SMP, diberikan Rp 750 ribu. Sedangkan untuk tingkat SMA maupun SMK, diberikan dana bantuan sebesar Rp 1 juta. Dana tersebut hanya boleh digunakan untuk membeli keperluan sekolah, seperti sepatu, seragam sekolah, tas sekolah.

"Beli pulsa boleh enggak? Tidak boleh. Kalau nanti ketahuan yang beli pulsa, kartunya dicabut. Janjian ya," kata Presiden. Presiden mengingatkan para pelajar harus belajar yang rajin sehingga dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

"Anak-anak harus terus belajar, SD belajar biar nanti naik ke SMP. SMP juga belajar biar naik SMA/SMK, SMA/SMKK juga belajar biar naik ke perguruan tinggi. Tugas anak-anak belajar," kata Presiden.

Kepala Negara juga kembali mengingatkan bahwa dalam 10-20 tahun mendatang persaingan antar negara akan semakin ketat. "Sekali lagi saya berharap semua belajar dengan baik. Jangan mau kalah dengan teman-teman kita dari negara lain," ucap Presiden.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement