Sabtu 17 Jun 2017 18:35 WIB

Tabrakan Kapal di Teluk Tokyo, Tujuh Orang Hilang

Rep: Dyah Meta Ratna Novia/ Red: Gita Amanda
Kapal perusak Angkatan Laut Amerika Serikat bertabrakan dengan sebuah kapal dagang berbendera Filipina di selatan Teluk Tokyo, Jepang pada Sabtu pagi, (17/6)
Foto: Reuters
Kapal perusak Angkatan Laut Amerika Serikat bertabrakan dengan sebuah kapal dagang berbendera Filipina di selatan Teluk Tokyo, Jepang pada Sabtu pagi, (17/6)

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Sebanyak tujuh anggota awak kapal hilang dan setidaknya tiga lainnya luka-luka setelah kapal perusak Angkatan Laut Amerika Serikat bertabrakan dengan sebuah kapal dagang berbendera Filipina di selatan Teluk Tokyo, Jepang pada Sabtu pagi, (17/6). Hal ini disampaikan oleh Angkatan Laut AS.

Dilansir dari laman Reuters penjaga pantai Jepang mengatakan, kapal perusak Angkatan Laut AS kebanjiran akibat tabrakan tersebut.  Namun banjir tersebut tak sampai membuat kapal dalam bahaya tenggelam. Sedangkan kapal dagang berbendera Filipina tersebut mampu berlayar dengan usaha mesinnya sendiri.

Angkatan Laut AS mengatakan, kapal perusak USS Fitzgerald bertabrakan dengan kapal dagang berbendera Filipina sekitar pukul 02.30 waktu setempat (1730 GMT). Pada jarak sekitar 56 mil laut barat daya Yokosuka. Ini merupakan  sebuah insiden langka di perairan yang sibuk.

Tiga awak kapal perusak telah dievakuasi secara medis, termasuk perwira komandan kapal, Cmdr. Bryce Benson.  Kondisi Benson dilaporkan berada dalam keadaan stabil setelah diterbangkan ke Rumah Sakit Angkatan Laut AS di Yokosuka.

Dua awak kapal lainnya yang  terluka dipindahkan ke rumah sakit karena laserasi dan memar. Sementara awak kapal  lainnya sedang diperiksa. Awak kapal perusak Fitzgerald dan para penjaga pantai Jepang saat ini sedang mencari tujuh pelaut yang hilang.

"USS Fitzgerald mengalami kerusakan di sisi kanannya di atas dan di bawah garis air," kata Angkatan Laut dalam sebuah pernyataan.

Hingga saat ini tingkat kerusakan kapal dan luka-luka pada krunya masih terus dihitung. Fitzgerald telah beroperasi dengan menggunakan mesinnya sendiri, meskipun dorongan tenaganya terbatas.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement