REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wacana mengubah peraturan waktu permainan dalam pertandingan sepak bola muncul untuk mencegah tindakan buang–buang waktu yang selama ini kerap terjadi. Alih–alih berlangsung 2 x 45 menit, nantinya waktu pertandinga akan hanya menjadi 2 x 30 menit.
Akan tetapi pemangkasan waktu ini diimbuhi berbagai syarat lainnya. Salah satunya waktu berhenti saat bola keluar dari lapangan. Ini mirip seperti aturan dalam permainan basket.
Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB) yang memiliki wewenang mengubah dan menetapkan peraturan dalam pertandingan sepak bola mengatakan, waktu bermain yang efektif adalah 60 menit. Bukan 90 menit seperti yang selama ini dijalankan.
Gagasan tersebut merupakan salah satu upaya untuk menyempurnakan kekurangan yang ada pada peraturan sepak bola. Ide ini didukung sejumlah pihak, salah satunya mantan penyerang Chelsea Gianfranco Zola. Ia mengaku senang dengan aturan ini karena menilai ada banyak tim yang memanfaatkan keunggulan dengan membuang-buang waktu."I personally like this rule because there are so many teams who try to take advantage of it because they are winning and wasting time - so I think it is not a bad rule," he told the BBC.
"Jadi, saya kira ini bukan aturan yang buruk," kata dia kepada BBC, Sabtu (17/6).
Selain itu, IFAB juga mengusulkan untuk mengubah peraturan tepisan kiper dalam penalti. Pada peraturan baru, jika terjadi bola muntah, maka bola akan diberikan kepada penjaga gawang untuk melakukan tendangan bebas.
Adapula peraturan baru yang menetapkan keselarasan antara jam stadion dengan jam tangan wasit. Serta pemain diperbolehkan menggiring bola pada saat melepas tendangan bebas.