REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Direktur Pelayanan dan Fasilitas PT ASDP Fery Christine Hutabarat mengatakan sebanyak 49 unit kapal disiagakan di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk pada masa angkutan Lebaran 2017. Jumlah ini untuk melayani penumpang yang diprediksi mencapai 1,6 juta penumpang, terutama mulai 'H-10' sampai 'H+15' Lebaran.
Ia mengatakan jumlah pemudik pada tahun 2016 mencapai 1,5 juta penumpang dengan 222 ribu kendaraan roda dua dan 203 ribu unit kendaraan roda empat dengan armada kapal yang disiagakan sebanyak 39 unit dengan 9.711 trip.
"Periode mudik tahun ini diprediksi mengalami peningkatan, sehingga disiagakan 49 kapal dengan 12.721 trip," katanya, ketika mendampingi kunjungan Menteri Perhubungan, Sabtu (17/6).
Christine memprediksi puncak arus mudik terjadi pada 22 Juni 2017 atau "H-3" Lebaran dan diprediksi perayaan Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah jatuh pada Ahad (25/6).
Sementara menanggapi sorotan Menhub terkait dengan tali pengikat truk dan mobil di atas kapal (lashing), Direktur PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyebrangan (ASDP) Indonesia Fery Faik Fahmi mengatakan terkait keselamatan penyeberangan, pemasangan lashing pihaknya memastikan mengikuti peraturan yang ada.
"Intinya urusan keselamatan adalah kewajiban, pemasangan lashing merupakan mandatory yang wajib kami perhatikan dan faktor keselamatan menjadi prioritas utama," kata dia.
Secara intens, lanjut dia, pihaknya melakukan pengecekan pemasangan lashing dan memastikan kualitas tali-talinya, sehingga diharapkan tidak ada lagi truk yang terguling ketika kapal dihantam ombak.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau kesiapan angkutan lebaran di Banyuwangi dengan mengecek kesiapan sarana dan prasarana selama arus mudik di Pelabuhan Ketapang.
Budi langsung masuk ke dalam kapal penumpang KMP Dewana Dharma dan mengecek kondisi kapal dan tali pengikat truk dan mobil (lashing), bahkan sempat bertanya kepada penumpang tentang kenyamanan kapal selama masa angkutan Lebaran.