Atasi Banjir Rob di Pantura, Kemenpupera Bangun Polder

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Agus Yulianto

Ahad 18 Jun 2017 16:25 WIB

Warga menggunakan ban bekas untuk melintasi banjir rob yang merendam Terminal Bus Terboyo di Semarang, Jawa Tengah (Ilustrasi) Foto: Antara/Aditya Pradana Putra Warga menggunakan ban bekas untuk melintasi banjir rob yang merendam Terminal Bus Terboyo di Semarang, Jawa Tengah (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Banjir rob masih menghantui pengguna jalan terutama di beberapa ruas jalur mudik yang menjadi langganan banjir rob tersebut. Salah satu jalur langganan banjir rob adalah ruas jalan Pantai Utara (Pantura) di Semarang. 

Tahun lalu, jalur tersebut terkena banjir rob besar yang mengganggu perjalanan para pemudik. Saat itu, sebagai penanganan darurat, diletakkan kantong-kantong pasir dan mendatangkan lebih dari 10 pompa, baik pompa mobile maupun permanen.

"Tanggul Sringin bahkan sempat dijebol masyarakat karena dianggap menjadi sumber banjir kawasan tersebut dan sekitarnya," kata  Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, akhir pekan ini. Tak ingin terulang, Basuki mulai melakukan penanganan banjir rob pada ruas jalan tersebut, dari Kaligawe hingga Genuk, Semarang. 

Melalui Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kemenpupera berupaya menyelesaikan sistem penanggulangan banjir kota Semarang dengan membangun lima polder. Tahun lalu polder Banger telah selesai dan mampu menangani banjir rob di Pelabuhan Semarang hingga Semarang tengah. 

Tahun ini tengah dikerjakan polder Sringin dengan tanggul dari Kali Tenggang ke Sringin, hingga nantinya mencapai Kali Babon. Polder Sringin ini akan dilengkapi pompa untuk melindungi jalan nasional. Jalan nasional ini sebelumnya tidak pernah kering dan rusak akibat banjir rob.

Pembangunan tahap 1 Polder Sringin serta normalisasi sejumlah kali membutuhkan dana sebesar Rp 210 miliar. Selanjutnya, diperlukan Rp 255 miliar untuk tahap 2. Itu artinya, proyek tersebut memerlukan Rp 465 miliar. 

Pembangunan Polder Sringin juga dilengkapi dengan pembangunan tanggul sepanjang 2,2 km yang ditargetkan rampung akhir 2018.  Sementara itu, jika banjir terjadi akibat hujan di selatan Semarang, pihaknya telah mengantisipasi dengan disiagakannya pompa.

Terpopuler