REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat puasa asuoan cairan dalam tubuh biasanya berkurang. Hal ini membuat kulit terasa lebih kering bahkan kusam. Lalu bagaimana caranya memenuhi asupan cairan saat berpuasa? Begini saran dokter spesialis kulit dan kecantikan, dr Fadila Zitria.
“Saat puasa kita perlu memperhatikan asupan air dan nutrisi yang seimbang saat sahur dan berbuka agar tidak mengalami dehidrasi yang mengakibatkan tubuh mudah lelah, kulit kering bersisik saat digaruk, cepat keriput, dan terasa kasar saat diraba,” terang dr Fadila Zitria dalam dalam acara VIENNA talk show 'Kulit Cantik Saat Puasa dan Lebaran di Jakarta belum lama ini.
Jarak yang berdekatan antara waktu berbuka, shalat tarawih dan saat tidur terkadang menjadi kendala dalam memenuhi kebutuhan cairan dan nutrisi bagi tubuh. Tak jarang dalam kondisi perut masih kenyang kita memaksa diri untuk minum sebanyak-banyaknya untuk menghindari dehidrasi. Padahal minum terlalu banyak justru memicu terjadinya penggelembungan lambung yang menimbulkan rasa mual dan ingin muntah.
“Kendala waktu yang singkat dapat diatasi dengan mengatur jumlah volume air yang dibutuhkan tubuh, misalnya 2 gelas air putih saat sahur, 2 gelas air saat berbuka dan 4 gelas air di malam hari namun jangan terlalu dekat dengan waktu tidur karena tubuh juga butuh istirahat. Dengan begitu maka cairan dalam tubuh tetap terjaga saat kita berpuasa sehingga kulit tetap sehat dan terjaga kelembabannya,” sarannya
Kemudian dr Fadila juga mengatakan di samping pemakaian produk yang tepat dengan komposisi bahan alami sehingga membuat kulit juga segar dan lentur. Produk tersebut harus memenuhi komposisi air yang diperlukan tubuh. "Dengan begitu, maka cairan dalam tubuh tetap terjaga saat kita berpuasa sehingga kulit tetap sejat dan terjaga kelembabannya,” ungkapnya.
Selain asupan dari dalam tubuh, menjaga kecantikan dan kelembaban kulit juga harus didukung dengan perawatan dari luar, misalnya mandi dengan sabun ber-pH seimbang dan selalu memakai pelembab.