REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Memasuki H-7 Idul Fitri 1438 H, Ahad (18/6), suasana di Terminal Induk Rajabasa dan Pool Damri Rajabasa masih tampak lengang. Sedangkan pemudik yang tiba dari Pelabuhan Bakauheni mulai ramai.
Jumlah keberangkatan bus yang berada di Terminal Rajabasa, Ahad (18/6) masih tampak normal seperti hari-hari sebelumnya. Bus angkutan kota dalam provinsi (AKDP) Lampung terpantau masih banyak kosong. Kernet bus terlihat masih mencari penumpang di jalan setelah keluar dari terminal.
Hal sama juga terjadi di Pool Damri Rajabasa. Damri jurusan Bandar Lampung – Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta masih normal, belum terjadi peningkatan jumlah penumpang. Keberangkatan bus Damri lebih diminati penumpang pada malam hari yang berangkat dari Pool Stasiun Tanjungkarang.
Menurut Hariadi, petugas di Pool Damri Rajabasa, pemudik mulai meningkat bila mendekati H-4 dan H-3. “Biasanya ramai penumpang setelah libur sekolah dan kantor,” ujarnya.
Pemudik yang menggunakan bus AKDP menuju daerah-daerah di Lampung, lebih memilih naik bus di Terminal Dadakan di Bundaran Tugu Radin Intan Rajabasa. Sejumlah bus AKDP berbagai trayek sempat “ngetem” di pinggir jalan lintas Sumatra menanti penumpang.
Ironisnya, Terminal Dadakan bus AKDP tersebut diminati penumpang karena tidak perlu berlama-lama “ngetem” seperti di terminal. “Paling lama juga 30 menit bus sudah berangkat,” kata Wawan, penumpang bus tujuan Metro.
Bus-bus AKDP Lampung yang “ngetem” di tempat sudah menjadi langganan bus yang keluar dari Terminal Induk Rajabasa. Petugas nonpegawai telah mengatur lama bus yang “ngetem” karena harus bergantian dengan bus lainnya dalam mendapatkan penumpang. Terminal dadakan bus AKDP tersebut tidak mendapat larangan dari petugas berwenang.