REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Sepekan menjelang Lebaran Idul Fitri, penumpang kereta api yang turun di stasiun-stasiun di wilayah kerja Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon, mulai melonjak. Bahkan, lonjakan lebih tinggi dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Krisbiyantoro menyebutkan, pada H-7 atau Ahad (18/6) pukul 10.00 WIB, jumlah penumpang yang turun di stasiun-stasiun di wilayah kerja Daop 3 Cirebon mencapai 6.128 orang. Sedangkan penumpang yang naik dari stasiun-stasiun di wilayah kerja Daop 3 Cirebon mencapai 4.371 orang.
''Sampai nanti malam, jumlah penumpang yang naik dan turun di stasiun Daop 3 Cirebon bisa bertambah lagi,'' kata Kris, Ahad (18/6).
Sedangkan sepanjang H-8 atau Sabtu (17/6), jumlah penumpang yang turun di stasiun Daop 3 Cirebon ada 6.581 orang dan penumpang yang naik ada 3.565 orang.
Sepanjang H-9 atau Jumat (16/6), penumpang yang turun ada 5.074 orang dan penumpang yang naik ada 3.594 orang. Pada H-10 atau Kamis (15/6), penumpang yang turun ada 4.685 orang dan penumpang yang naik ada 3.307 orang.
''Dibandingkan lebaran tahun lalu, jumlah penumpang yang turun dan naik di stasiun-stasiun di wilayah Daop 3 Cirebon meningkat tajam,'' terang Kris.
Kris menyebutkan, pada lebaran 2016 lalu, jumlah penumpang yang turun di stasiun-stasiun di wilayah kerja Daop 3 Cirebon pada H-10 ada 4.443 orang, H-9 ada 4.422 orang, H-8 ada 4.643 orang dan H-7 ada 4.923 orang.
Sedangkan jumlah penumpang pada lebaran 2016 yang naik dari stasiun-stasiun di wilayah kerja Daop 3 Cirebon pada H-10 ada 4.479 orang, H-9 ada 3.425 orang, H-8 ada 2.567 orang dan H-7 ada 2.339 orang. ''Meningkatnya jumlah penumpang pada lebaran tahun ini dibandingkan tahun lalu dikarenakan animo masyarakat yang makin percaya dengan moda kereta api,'' tutur Krisbiyantoro.
Krisbiyantoro menilai, lonjakan jumlah penumpang masih akan terus terjadi hingga lebaran mendatang. Dia memprediksi, lonjakan jumlah penumpang secara signifikan akan terjadi pada H-3 lebaran. ''Kami perkirakan, H-3 merupakan puncak arus mudik,'' ujar Krisbiyantoro.