REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Ratusan warga menyerbu mobil keliling Bank Indonesia yang melayani penukaran uang baru di Alun-alun Indramayu, Senin (19/6). Mereka membutuhkan uang baru itu untuk keperluan Lebaran Idul Fitri.
Berdasarkan pantauan Republika.co.id, warga langsung menyerbu mobil keliling Bank Indonesia yang terparkir bersamaan dengan kegiatan operasi murah. Untuk menjaga ketertiban, warga pun diarahkan membentuk antrean memanjang di depan loket mobil tersebut.
Dua orang polisi bersenjata lengkap menjaga keamanan penukaran uang tersebut. Untuk penukaran uang baru itu, ditetapkan aturan penukaran Rp 100 ribu untuk pecahan Rp 1.000, Rp 200 ribu untuk pecahan Rp 2.000, Rp 500 ribu untuk pecahan Rp 5.000 dan Rp 1 juta untuk pecahan Rp 10 ribu.
Seorang warga Kecamatan Juntinyuat, Warji, mengaku sengaja menukar pecahan uang baru untuk kebutuhan lebaran. Dia mengatakan, menukar uang haru pecahan Rp 2.000 dan Rp 5.000. ''Buat bagi-bagi ke keponakan-keponakan,'' tutur Warji.
Tingginya antusias warga untuk menukar uang baru, membuat uang baru yang disediakan di mobil keliling itu habis sekitar pukul 12.00 WIB. Hal itu terutama untuk pecahan Rp 5.000. Kepala Perwakilan BI Cirebon, M Abdul Majid Ikram mengungkapkan, untuk melayani masyarakat yang membutuhkan penukaran uang baru, pihaknya menerjunkan mobil keliling. Mobil tersebut berkeliling ke Wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan).''Kami sediakan pula penukaran uang baru di bank-bank umum,'' kata Majid.
Tak hanya itu, mobil keliling untuk melayani penukaran uang baru juga akan hadir di rest area KM 166 Tol Cipali pada 20-22 Juni 2017. Secara keseluruhan, untuk memenuhi kebutuhan penukaran uang baru dari masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri 2017, Kantor Perwakilan BI Cirebon menyiapkan uang senilai Rp 3,152 triliun. Jumlah itu lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya.''Naik 39 persen dari kebutuhan selama Ramadhan dan Idul Fitri 2016 yang mencapai Rp 2,163 triliun,'' tandas Majid.