REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- PDI Perjuangan diam-diam sedang mengamati pergerakan tiga tokoh ini. Tiga tokoh tersebut yakni Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dan Anggota DPR RI Dede Yusuf. Ketiganya sedang diamati untuk diproyeksikan menjadi kandidat pada Pilgub Jabar 2018.
Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Fereira, mengatakan, saat ini partainya masih melakukan pemantauan terhadap ketiga tokoh ini. Ketiganya pantas maju dalam Pilgub Jabar. Mengingat, ketiganya memiliki kans.
"Pak RK dan Pak Dedi Mulyadi, kita tahu sudah banyak bekerja untuk masyarakat. Begitu pula dengan Pak Dede Yusuf," ujarnya, saat dihubungi wartawan melalui telepon selularnya, Senin (19/6).
Menurut Andreas, pihaknya sudah melakukan komunikasi politik dengan ketiga tokoh ini. Bahkan, komunikasi aktif telah dilakukan dengan Partai Golkar. Tak menutup kemungkinan di Pilgub Jabar nanti, PDI Perjuangan akan berkoalisi dengan Golkar dan partai lainnya. Seperti, PKB.
Akan tetapi, komunikasi ini belum terekspos ke publik. Alasannya, tidak semua hasil komunikasi tersebut bisa dipublikasikan ke publik. Akan tetapi, memgenai ketiga tokoh ini, publik memang harus mengetahuinya.
Terkait dengan kemenangan partainya pada Pilgub Jabar, Andreas meyakini bahwa PDIP sedang membuat skema sinulasi sosok yang akan diusung nanti. Kondisi ini, dilakukan untuk mencari komposisi gubernu/wakil gubernur yang mampu berpeluang memenangkan perhelatan demokrasi tersebut.
"Kami sedang memetakan siapa dengan siapa untuk Pilgub Jabar ini. Seperti sedang bermain catur," ujarnya.
Meskipun mengantongi 20 kursi di DPRD Jabar, Andreas mengaku pihaknya tak ingin jemawa. Dengan 20 kursi ini, PDIP bisa mengusung pasangan cagub dan cawagub sendiri. Namun, pihaknya lebih memilih untuk berkoalisi dengan partai lainnya. Supaya kekuatannya lebih besar. Dengan begotu, potensi kemenangannya lebih besar pula.