REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Umat Islam Indonesia membantu pengadaan 14 ribu liter solar bagi masyarakat Gaza, Palestina melalui program bantuan dan pendistribusian bahan bakar solar bagi sejumlah masjid di kota itu guna menghidupkan generator ketika terjadi pemadaman listrik.
Keterangan dari Kuasa Usaha ad Interim KBRI Amman, Yordania, Nico Adam yang diterima di Jakarta, Selasa (20/6) menyebutkan program tersebut digagas oleh warga Indonesia yang telah bermukim di Jalur Gaza, Abdillah Onim.
Nico menjelaskan 14 ribu liter solar tersebut merupakan sumbangan dari umat Muslim Indonesia yang disalurkan pada 10 hari terakhir pada bulan Ramadhan kepada sekitar 140 masjid, dan setiap setiap masjid mendapat 100 liter solar.
Bantuan ini diharapkan dapat mengurangi penderitaan yang dialami kaum Muslimin Palestina di Jalur Gaza, sehingga kegiatan ibadah selama Ramadhan, seperti shalat tarawih, tilawah Alqur'an dan lain sebagainya dapat berjalan dengan lancar.
Menurut Nico, sudah lebih dari 10 tahun rakyat Palestina di Jalur Gaza menjalani kehidupan yang sulit, sehingga angka kemiskinan dan pengangguran semakin meningkat, dan bahan bakar minyak semakin langka.
Pada 11 Juni 2017, Kabinet Israel memutuskan untuk mengurangi jumlah pasokan listrik ke Gaza. Hal ini dilakukan setelah pemotongan pembayaran tagihan listrik Gaza oleh Otoritas Palestina.
Selama ini, Israel mengenakan biaya sebesar 12 juta dolar AS per bulan ke Otoritas Palestina untuk tagihan listrik di Jalur Gaza. Namun, bulan lalu Otoritas Palestina memberi tahu bahwa hanya akan membayar 70 persen dari total tagihan.
Pengurangan ini akan semakin memperburuk krisis energi di Gaza, karena wilayah itu hanya menerima pasokan listrik tiga-empat jam per hari untuk sekitar dua juta penduduk.
Selama bulan suci Ramadhan, Abdillah Onim dan timnya di Gaza telah melakukan sejumlah kegiatan sosial, antara lain, pembagian paket makanan berbuka puasa kepada para keluarga Palestina yang membutuhkan, pendistribusian obat-obatan dan makanan untuk sejumlah rumah sakit dan pusat-pusat kesehatan di Jalur Gaza, dapur umum Indonesia, buka puasa bersama dan akan membuka pasar umum Indonesia di Gaza.
Sejumlah tokoh agama dan imam masjid menyampaikan ucapan terima kasih kepada rakyat Indonesia yang tidak pernah putus dalam memberikan bantuan kemanusiaan guna mengurangi penderitaan rakyat Palestina di Jalur Gaza.