REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Ali Audah, penulis dan penerjemah karya sastra, meninggal dunia di usia yang ke 93 tahun. Almarhum meninggalkan seorang istri. "Bapak meninggal pukul 06.30, tadi pagi," ujar Husein, keponakan almarhum Ali Audah.
Menurut Husein, almarhum tidak memiliki penyakit sama sekali, sehingga penyebab kematian beliau semata karena usia yang telah senja. Ali Audah lahir 14 Juli 1924 di Bondowoso, Jawa Timur. Beliau pernah menjadi dekan fakultas hukum Universitas Ibnu Khaldun dan dosen humaniora Institut Pertanian Bogor.
Semasa hidupnya, telah banyak karya yang dihasilkan oleh Ali Audah. Baik karya yang ia tulis sendiri, maupun karya yang ia terjemahkan.
Beberapa terjemahan monumental yang beliau hasilkan di antaranya adalah Sejarah Muhammad karya Dr Muhammd Husain Haekal dan Alquran, Terjemahan dan Tafsirnya yang ditulis oleh Abdullah Yusuf Ali.
Di samping itu, Ali Audah juga menghasilkan karyanya sendiri. Seperti Konkordansi Alquran, sebuah Panduan Kata Dalam Mencari Ayat Alquran. Buku setebal 861 halaman tersebut, hingga kini masih menjadi pegangan utama bagi mereka yang ingin mencari kata, ayat dan surat dalam Alquran.
Beberapa tokoh yang datang melayat ke rumah duka di antaranya adalah sastrawan Taufiq Ismail dan ketua Himpunan Penerjemah Indonesia Hananto Sudharto.