REPUBLIKA.CO.ID, KARANGANYAR -- Pemudik diharapkan berhati-hati saat memasuki wilayah Karanganyar. Pemudik yang akan melintasi Jalan Raya Solo-Sragen, tepatnya di Kilometer 4-6 (Jurug-Jaten) diharapkan berhati-hati. Sebab, jalur tersebut menjadi titik rawan kecelakaan lalu lintas.
Di jalur ini, volume kendaraan akan mengalami peningkatan sekitar pukul 16.00 WIB seiring dengan jam pulang kerja dan aktifitas masyarakat yang mencari makanan jelang berbuka. Jalan Raya Solo-Sragen (KM 4-6) merupakan jalur utama bagi pengendara dari Solo yang akan menuju Sragen dan Karanganyar.
Selain itu, jalan itu juga merupakan perbatasan Karanganyar-Sukoharjo. Pemudik dengan kendaraan pribadi diharapkan tidak memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi, sebab lingkungan jalan merupakan pemukiman, pertokoan dan perusahaan.
Selain itu, titik kemacetan terdapat di depan Universitas Surakarta dan Palur Plaza. Kemacetan sering terjadi pada jam sibuk karena merupakan jalur mix traffic atau pertemuan lalulintas campuran. Lebih dari itu, karena terdapat pusat perbelanjaan, banyak warga yang memarkirkan kendaraannya di bahu-bahu jalan.
Titik kerawanan lainnya terdapat di Jalan Raya Palur tepatnya di Jembatan Jurug-Pertigaan Benowo, Palur. Titik ini rawan tindak kriminalitas seperti pencurian kendaraan bermotor, pencopetan hingga gendam.
“Kami siagakan personel (di tiap titik tersebut), dan dengan adanya Fly Over, kepadatan arus lalu lintas di pertigaan Jaten bisa dikurangi,” kata Kapolsek Jaten, AKP Suryono saat menjelaskan kondisi lalu lintas kepada tim Biro Kerja Sama Kementrian Lembaga Sops Mabes Polri di Posko Jaten, (20/6), siang.
Sementara itu, Kakokerma KL Sops Mabes Polri, Brigjen Herry Wibowo usai melintasi jalur alternatif tol Soker ruas Solo-Ngawi mengatakan jalur tersebut sudah dapat digunakan pemudik. “Sudah ada rest area meski sederhana, ada layanan kesehatan di posko. Untuk memantau titik rawan di Jawa Tengah ini kita akan gunakan drone,” katanya.