Selasa 20 Jun 2017 20:06 WIB

Masyarakat Bristol Berkumpul di Masjid Usai Serangan London

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agus Yulianto
Para Muslimah di London, Inggris (Ilustrasi)
Foto: EPA
Para Muslimah di London, Inggris (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BRISTOL -- Tokoh masyarakat berkumpul di Masjid Shah Jalal Jame tadi malam usai serangan teror menimpa Muslim London. Wali Kota Marvin Rees dan Senator Sultan Khan mengundang masyarakat setempat untuk bergabung.

Dilansir dari Bristol Post, Selasa (20/6), Sultan Khan menuturkan, kegiatan itu dimaksudkan untuk menunjukkan solidaritas dengan korban. Selain itu, pesan mendalam dan kuat turut disampaikan kalau Muslim bukanlah teroris. "Tidak ada hal seperti teroris dalam Islam, teroris adalah teroris," kata Khan.

Khan mengatakan, tidak ada agama yang bisa disalahkan atas apa yang terjadi di London, dan pelaku tetaplah teroris. Menurut dia, bila menuduh Islam teroris, itu cuma akan menyebabkan perpecahan di masyarakat dan memicu kekejaman serupa terjadi.

Senada, Wali Kota Marvin Rees menegaskan, tidak bisa orang dibawa ke dalam kesenjangan ketidaksetaraan. Ia meyakini jika masyarakat bisa menghadapi itu, fokus ke pengembangan budaya dan berbuat sesuatu atas tantangan kebencian.

"Kita harus memberi andil ke kekuatan komunitas kita dan saat ini, kebijakan pemerintah kurang membantu kita membangun infrastruktur sosial itu," ujar Rees.

Rees mengaku, saat ini, memang dibutuhkan persatuan untuk bisa ditampilkan semua orang. Tapi, komunitas masyarakat yang lebih luas membutuhkan investasi upaya berupa sumber daya demi memperkuat komunitas.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement