Selasa 20 Jun 2017 16:20 WIB

Ben Kasyafani Pilih Gaya Hidup Halal

Rep: Desy Susilawati/ Red: Esthi Maharani
Ben Kasyafani
Foto: desy susilawati / Republika
Ben Kasyafani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ben Kasyafani mengaku memilih bergaya hidup halal. “Saya concern dengan makanan halal. Halal bukan sekedar tidak ada babi doang, susah lho nyari makanan halal," ujarnya kepada wartawan usai menjadi pembicara dalam acara Smesco Halal Lifestyle Trend 2017, di Jakarta belum lama ini.

Ia mengaku sering kesulitan mencari makanan yang benar-benar halal. Apalagi makanan Jepang dan Cina. Ia mengaku harus berkali-kali mengecek kandungan yang terdapat di dalam makanan yang dihidangkan.

“Saya sampai googling, apa ada kandungan araknya. Saya tanya pada pramusaji apakah makanannya halal. Kalau masih ragu, saya tanya chefnya. Kalau masih meragukan, saya lebih baik tidak jadi makan," katanya.

Ben pun mengakui sering dianggap aneh oleh teman-temannya karena aturan makanan halal yang ketat ia berlakukan. Tak jarang, ia harus menolak ajakan buka puasa bersama karena restoran tempat berbuka puasa meragukan.

"Lebih sering menghindari ajakan buka puasa dengan alasan ingin buka puasa bersama keluarga. Kalau sangat terpaksa, saya akan bawa bekal dari rumah atau beli makanan yang sudah jelas halal," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement