REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- General Manager Bandara Husein Sastranegara PT Angkasa Pura II, Eko Prihadi mengatakan terjadi penurunan jumlah pemudik yang menggunakan pesawat di Bandara Husein Sastranegara. Berdasar data dari H-10 tercatat penurunan penumpang bahkan mencapai 12 persen.
Eko menilai pemudik banyak yang beralih menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan darat dibanding pesawat. Ia memperkirakan hal ini terjadi karena jalur-jalur mudik telah dipersiapkan pemerintah secara optimal dan lebih bagus.
"Jalur-jalur tol sekarang sudah banyak bagus. Bahkan ada yang sudah sampai Jawa Timur. Jadi saya kira banyak lebih memilih kendaraan pribadi," kata Eko di Posko Arus Mudik Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Selasa (20/6).
Ia menyebutkan dengan infrastruktur yang lebih optimal, masyarakat lebih memilih angkutan yang biayanya jauh lebih murah. Mengingat tiket pesawat yang lebih mahal apalagi saat musim mudik Lebaran.
Selain itu, Eko menilai libur Lebaran tahun ini terbilang cukup panjang. Sehingga penggunaan kendaraan pribadi lebih diminati karena warga tidak diburu-buru waktu untuk mudik atau balik dari kampung halaman.
Penurunan penumpang ini dikatakannya memang terjadi sejak awal tahun 2017 hingga pertengahan tahun ini. "Bisa juga kaitannya perekonomian masyarakat kita sedang melemah jadi penumpang turun," ucapnya.
Ia menuturkan berdasarkan data dari posko arus mudik di bandara, dari H-10 hingga H-7 bahkan tercatat penurunan jumlah penumpang dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
"Tapi kalau kita bandingkan tahun lalu rata-rata jumlah penumpang dari H-10 mengalami penurunan. Rekap kita H-10 sampai H-7 itu total pesawat 295. Di periode sama pada tahun lalu 318 pesawat, ada penurunan 7 persen. Kalau penumpang dari H-10 sampai H-7 orang yang melakukan perjalanan dari Bandara Husein ada 35.051. Periode yang sama mencapai 40.094, ada penurunan 12,5 persen," tuturnya.