Selasa 20 Jun 2017 21:34 WIB

Penumpang KRL Diprediksi Tembus 11 Juta Orang Saat Lebaran

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nur Aini
Sebuah Kereta Rel Listrik (KRL) melaju di samping lokasi pembangunan Stasiun Sudirman Baru di Jakarta, Selasa (8/11).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Sebuah Kereta Rel Listrik (KRL) melaju di samping lokasi pembangunan Stasiun Sudirman Baru di Jakarta, Selasa (8/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah penumpang KRL Jabodetabek diproyeksikan akan tembus hingga 11 juta orang pada musim Lebaran 2017, terhitung sejak H-7 hingga H+7 Lebaran. Angka ini mengalami kenaikan sebesar 10,7 persen dibanding jumlah penumpang yang terangkut selama periode Lebaran yang sama tahun 2016 lalu sebanyak 9,96 juta orang.

Direktur Utama PT KAI Commuter Jabodetabek Muhammad Nurul Fadhila menjelaskan, pihaknya tetap mengoperasikan sebanyak 918 perjalanan KRL setiap harinya selama periode libur Lebaran mendatang. Jumlah perjalanan yang akan dioperasikan selama musim Lebaran tidak dikurangi dibanding hari biasa. Tak hanya itu, meski kereta jarak jauh tambahan Lebaran yang yang disediakan PT KAI berada di jalur yang sama dengan operasional KRL, namun Nurul menjamin bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan PT KAI Daop I untuk melakukan pengaturan dan mengakomodasi seluruh perjalanan yang ada.

"Permasalahannya adalah penumpang yang banyak menggunakan jasa KRL itu adalah penumpang yang sebetulnya tidak rutin menggunakan commuter line. Itu fokus kami," ujar Nurul dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (20/6).

Selain itu, PT KJC juga melakukan antisipasi kepadatan jumlah penumpang selama musim Lebaran dengan menambah fasilitas transaksi tiket elektronik, penataan flow penumpang, dan penambahan petugas. Selama angkutan Lebaran kali ini, PT KCJ akan melayani 75 stasiun dan menyiapkan 186 unit vending machine, serta 39 point of sales (POS) mobile untuk melengkapi fasilitas transaksi loket di stasiun.

POS mobile, kata Nurul, akan dikonsentrasikan di sejumlah stasiun yang padat penumpang selama musim libur Lebaran, antara lain Stasiun Bogor sebanyak 5 unit dan Stasiun Rangkasbitung sebanyak 6 unit. Nurul berharap, langkah ini bisa menekan panjang antrean penumpang yang selama ini mengular di stasiun-stasiun padat.

Tak hanya itu, Nurul juga menyebutkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak perbankan dalam menjual uang elektronik bank dengan harga khusus hingga 2 Juli 2017 nanti. Promo yang akan diberikan adalah harga kartu dengan diskon biaya kartu. Artinya, bila sebelumnya harga kartu elektronik bank sebesar Rp 50 ribu hanya terisi saldo Rp 30 ribu (biaya kartu Rp 20 ribu), maka selama masa promo biaya kartu akan dipangkas. Bank-bank penyedia kartu elektronik akan menjual kartu perdana dengan harga jual Rp 30 ribu, dengan saldo Rp 20 ribu.

PT KCJ juga akan menyiagakan petugas tambahan di stasiun-stasiun yang padat penumpang selama musim Lebaran. Petugas ini terdiri dari petugas pelayanan pelanggan, petugas pengamanan, dan petugas loket serta vending machine.

Baca juga: Promo Lebaran, KRL Jabodetabek Diskon Uang Elektronik

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement