REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Jawa Timur menunggu keputusan pusat untuk mengusung calon terkait munculnya nama La Nyalla Mattalitti di bursa Pemilihan Kepala Daerah setempat.
"Kami masih menunggu instruksi pusat tentang munculnya nama Pak Nyalla," ujar Sekretaris DPD Partai Gerindra Jatim Anwar Sadat ketika dikonfirmasi wartawan di Surabaya, Selasa (20/6).
Menurut dia, nama La Nyalla yang saat ini menjabat ketua umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim tersebut sebelumnya tidak tercantum di bursa calon sebagai kandidat, termasuk pada forum rapat pimpinan daerah.
Bahkan, lanjut dia, selama proses penjaringan aspirasi di tingkat DPD dan DPC, nama La Nyalla juga nyaris tak terdengar karena mayoritas menginginkan kandidat dari kader internal. "Tapi karena muncul nama di tingkat DPP maka nama beliau akan menjadi pertimbangan," ucap anggota DPRD Jatim tersebut.
Sementara itu, pengamat politik dari Lembaga Survei Regional (Lusera) Mufti Mubarok mengatakan La Nyalla merupakan "kuda hitam" yang layak diperhitungkan. "Munculnya La Nyalla sangat bagus dan bisa mematahkan wacana calon tunggal dalam Pilkada Jatim, bahkan akan menjadi pesaing kuat bagi calon yang sudah ada sekarang, yaitu Saifullah Yusuf," katanya.
Sebelumnya, Wakil Ketua umum DPP Partai Gerindra Ferry Juliantono menyampaikan bahwa partainya sangat menghormati semangat dari La Nyalla Mattalitti yang berencana maju di Pilkada Jatim pada 27 Juni 2018.
"Hal ini adalah sesuatu yang penting, ada orang yang punya keberanian untuk mengabdi kepada masyarakat supaya tidak terpaku pada sosok itu-itu saja," katanya.
La Nyalla, kata dia, dikenal cukup dekat dengan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto, yaitu sejak Pilpres 2009 ikut membantu pemenangan pasangan Megawati-Prabowo (Mega-Pro), kemudian Pilpres 2014 ikut andil mendulang suara untuk pasangan Prabowo-Hatta.