24 Juni, Kemenag Gelar Sidang Itsbat Awal Syawal

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Ratna Puspita

Selasa 20 Jun 2017 21:41 WIB

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (tengah) menyampaikan keputusan hasil sidang Itsbat penentuan awal puasa di Kementerian Agama, Jakarta, Jumat (26/5). Foto: Republika/ Yasin Habibi Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (tengah) menyampaikan keputusan hasil sidang Itsbat penentuan awal puasa di Kementerian Agama, Jakarta, Jumat (26/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama melalui Ditjen Bimas Islam menggelar sidang itsbat untuk menetapkan awal Syawal 1438 Hijriyah pada Sabtu (24/6). Sidang itsbat digelar di Auditorium HM Rasjidi, Kementerian Agama RI, Jalan MH Thamrin Nomor 6, Jakarta

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dijadwalkan akan memimpin langsung sidang itsbat ini bersama Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin dan Ketua Komisi VIII DPR Ali Taher. Melalui mekanisme sidang itsbat tersebut, Kemenag akan menetapkan kapan umat Muslim Indonesia akan berhari raya Idul Fitri atau 1 Syawal 1438 Hijriyah.

Sidang itsbat juga akan dihadiri para Duta Besar Negara sahabat, Mahkamah Agung, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, pakar falak dari Ormas Islam, Pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama, dan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama.

"Sidang itsbat wujud kebersamaan Kemenag dengan Ormas Islam dan instansi terkait dalam menetapkan awal bulan qamariyah, terutama Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah," kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Muhammad Thambrin melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa (20/6).

Menurut Thambrin, sebagaimana itsbat awal Ramadhan lalu, proses sidang akan dimulai pukul 17.00 WIB. Sidang diawali dengan pemaparan dari Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama tentang posisi hilal menjelang awal Syawal 1438 H.

Proses sidang itsbat berlangsung selepas shalat maghrib setelah adanya laporan hasil rukyatul hilal dari lokasi pemantauan.

Mantan Kakanwil Kemenag Kalsel ini menambahkan, data hisab menunjukan ijtimak menjelang Syawal 1438 H jatuh pada Sabtu, 24 Juni 2017, sekitar pukul 09.32 WIB, bertepatan dengan 29 Ramadhan 1438 H.

“Pada saat rukyat, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia di atas ufuk, berkisar antara dua sampai empat derajat,” ujar dia.

Thambrin menambahkan, Kementerian Agama akan menurunkan sejumlah pemantau hilal Syawal di seluruh provinsi di Indonesia. Mereka berasal dari petugas Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten/Kota yang bekerjasama dengan Pengadilan Agama, ormas Islam serta instansi terkait

Terpopuler