Hajjah Dalal (43) berdoa di kediamannnya sebelum membangunkan warga setempat bangun sahur di Distrik Ard Besari, Kairo, Mesir. (FOTO : Amr Nabl/AP)
Hajjah Dalal (43) dikelilingi anak-anak Dalal Abdel-Qader, saat membangunkan warga setempat bangun sahur di Distrik Ard Besari, Kairo, Mesir. (FOTO : Amr Nabl/AP)
Dalal Abdel-Qader dikenal sebagai Hajjah Dalal (43) adalah seorang "Mesaharati" sebutan bagi warga yang membangunkan warga setempat bangun sahur di Distrik Ard Besari, Kairo, Mesir. (FOTO : Amr Nabl/AP)
Hajjah Dalal (43) dikelilingi anak-anak Dalal Abdel-Qader, saat membangunkan warga setempat bangun sahur di Distrik Ard Besari, Kairo, Mesir. (FOTO : Amr Nabl/AP)
Hajjah Dalal (43) berswafoto dikelilingi anak-anak saat membangunkan warga setempat bangun sahur di Distrik Ard Besari, Kairo, Mesir. (FOTO : Amr Nabl/AP)
Warga menonton 'atraksi' Hajjah Dalal (43) saat membangunkan warga setempat bangun sahur di Distrik Ard Besari, Kairo, Mesir. (FOTO : Amr Nabl/AP)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Tradisi membangunkan warga untuk bersahur ada hampir di setiap negara atau wilayah dengan penduduk muslim yang banyak. Kegiatan yang dilakukan hampir sama, membangunkan warga dengan menggunakan tetabuhan atau seruan langsung. Jika di Tanah Air dikenal istilah patroli ramadan di Kairo Mesir dikenal Mesaharati.
Adalah Dalal Abdel-Qader atau dikenal Hajjah Dalal wanita paruh baya yang melakukan kegiatan patroli ramadan ini. Wanita berusia 43 tahun ini tidak canggung berjalan di tengah malam menabuh gendang penuh hiasan membangunkan warga untuk bersahur di distrik Ard Bersari Kairo. Tidak jarang kedatangan Hajjah Dalal ini dinantikan oleh anak-anak di lingkungannya. Kehadrian mesharati ini menjadi tradisi dan ciri khas suasana Ramadan di Kairo.
sumber : Associated Press
Advertisement