REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- H-4 lebaran, volume kendaraan yang keluar melalui gerbang tol (GT) Cikopo, Purwakarta, mengalami kenaikan. Akan tetapi, peningkatannya belum signifikan. Baru tiga persen dari hari normal. Dengan kondisi itu, pengelola GT Cikopo masih memberlakukan lima gardu keluar untuk transaksi pembayaran jasa tol.
Kepala GT Cikopo PT Jasa Marga, Andri Yusuf, mengatakan, sejak semalam sampai saat ini kendaraan yang keluar melalui GT Cikopo baru 14.500 unit. Sedangkan hari-hari normal antara 12.500 sampai 12.700 unit. Ia memrediksi akan terjadi lonjakan kendaraan pada Rabu malam ini.
"Kita prediksi, lonjakannya mulai nanti malam. Sampai puncaknya pada 23 Juni mendatang," ujar Andri, kepada Republika.co.id, Rabu (21/6).
Meskipun sudah ada lonjakan kendaraan, pihak Jasa Marga masih membuka gardu dengan normal, yakni lima gardu untuk keluar dan tiga untuk masuk. Kalaupun sudah ada kepadatan kendaraan, gardu keluar akan ditambah menjadi 10 gardu.
Kemudian gardu masuk di tambah jadi empat. Jasa Marga juga memberlakukan sistem jemput bola pemberian tiket masuk ruas Tol Jakarta-Cikampek. Ini supaya kendaraan yang hendak ke Jakarta tak terjadi antrean.
"Kalau yang keluar, kami tak bisa lakukan jemput bola. Sebab, pembayaran transaksi sudah masuk dalam sistem komputerisasi," ujarnya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Purwakarta AKP Arman Sahti, mengatakan, ada peningkatan volume kendaraan baik yang melintasi Tol Cipali maupun Tol Cipularang. Akan tetapi, peningkatannya belum signifikan. "Kenaikannya diprediksi antara tiga sampai lima persen," ujarnya.
Peningkatan kendaraan hari ini, lanjutnya, merupakan titik awal lonjakan arus mudik. Kenaikan ini, akan terus terjadi sampai puncaknya diprediksi pada 23 Juni mendatang.