REPUBLIKA.CO.ID, MARYLAND -- Saat aksi terorisme oleh militan Muslim radikal tengah mendominasi berita-berita utama dunia, para periset dari National Consortium for the Study of Terrorism and Responses to Terrorism (START) justru mengungkap fakta lain. Pusat penelitian dan pendidikan di University of Maryland ini percaya, umat Islam telah menjadi korban sebenarnya dari aksi terorisme di seluruh dunia.
Direktur Eksekutif START William Braniff dan timnya mempelajari penyebab dan konsekuensi terorisme terhadap manusia. Mereka mengumpulkan rincian tentang sejumlah serangan seperti serangan terhadap Muslim di London pada Senin (19/6).