Rabu 21 Jun 2017 11:19 WIB

Jokowi Ultah, Dedi Ingin 'Virus' Spirit Perubahan Meluas

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Agus Yulianto
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, menyerahkan bingkisan kasih sayang kepada Pasutri inspiratif Kasih (75 tahun) dan Ma'i (65 tahun), warga Kampung Munjul RT 17/09, Kelurahan Munjul Jaya, Kecamatan Purwakarta (Ilustrasi)
Foto: Republika/Ita Nina Winarsih
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, menyerahkan bingkisan kasih sayang kepada Pasutri inspiratif Kasih (75 tahun) dan Ma'i (65 tahun), warga Kampung Munjul RT 17/09, Kelurahan Munjul Jaya, Kecamatan Purwakarta (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Presiden Joko Widodo, berulang tahun pada hari ini. Seluruh masyarakat Indonesia, mengucapkan selamat ulang tahun. Termasuk juga Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. Bahkan, Dedi ingin di hari ulang tahun Presiden ke 56 ini, Jokowi terus menyebarkan 'virus' spirit perubahan bagi seluruh masyarakat.

"Kami doakan Bapak Presiden terus sehat, dan terus menyebarkan spirit perubahan. Presiden Jokowi ini merupakan Presidennya kaum jelata," ujar Dedi, dalam postingan akun resmi miliknya, Rabu (21/6).

Dalam postingannya itu, Dedi juga membahas gaya kepemimpinan Jokowi. Kata dia, Jokowi merupakan Presiden yang gemar blusukan, dari ujung kampung sampai pusat kota. Jokowi juga merupakan represantase pemimpin yang sederhana dan sangat merakyat. Maka, wajar bila orang nomor satu di Indonesia ini, dijuluki sebagai Presiden kaum jelata.

Menurut Dedi, blusukan yang digalakan Jokowi ini sangat positif. Mengingat, dengan datang dari satu wilayaj ke wilayah lainnya, Presiden bisa menginventarisasi data permasalahan yang di hadapi rakyatnya. Serta dengan blusukan pula, Presiden akan segera mengetahui solusi untuk permasalahan tersebut.

"Gaya blusukan Presiden ini, patut diadopsi oleh seluruh kepala daerah. Supaya, pemimpin tahu permasalahan rakyatnya," ujar Dedi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement