REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Beberapa hari jelang Lebaran 2017, puluhan bromocorah yang kerap meresahkan masyarakat Medan, Sumatra Utara, diringkus. Mereka diduga kerap mengutip uang dari warga.
Kasubdit IV/Renakta Ditreskrimum Polda Sumut AKBP Sandy Sinurat mengatakan, ada 34 preman yang diamankan dalam operasi razia, Selasa (20/6). "Mereka (preman) diamankan di tempat berbeda di sekitar Jalan Sisingamangaraja dan terminal Amplas," kata Sandy, Rabu (21/6).
Sandy mengatakan, razia ini berawal dari laporan yang diterima polisi mengenai adanya sekelompok preman yang kerap meresahkan masyarakat. Petugas pun langsung menuju ke lokasi yang dimaksud.
Dari dua lokasi tersebut, polisi lalu mengamankan 34 orang diduga preman. "Saat kami amankan, mereka sedang menjadi calo taksi gelap, melakukan pengutipan uang terhadap penumpang yang akan menaiki taksi gelap. Ada juga yang sedang bermain domino di warung," ujar Sandy.
Selain mengamankan para preman, dalam razia tersebut, petugas juga menyita sejumlah barang bukti. Beberapa di antaranya, uang tunai Rp 280 ribu dan satu set kartu domino. "Kami masih melakukan pemeriksaan terhadap mereka," kata Sandy.