REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pasokan daya listrik menjelang dan selama Lebaran 2017 di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dipastikan aman.
"Saya rasa dari sisi pasokan daya aman, cadangan daya di Lombok, Sumbawa, dan Bima juga cukup," ujar General Manager PLN Wilayah NTB Mukhtar saat jumpa pers terkait kesiapan PLN menghadapi lebaran 2017 di Mataram, Rabu (21/6).
Mukhtar menjelaskan, saat ini Provinsi NTB terdiri atas tiga sistem kelistrikan, yaitu sistem Lombok, sistem Sumbawa dan sistem Bima. Untuk sistem Lombok memiliki daya mampu pembangkit mencapai 260 Megawatt (MW) dengan beban puncak mencapai 220 MW, cadangan daya mencapai 40 MW.
Untuk sistem Sumbawa memiliki daya mampu mencapai 50 MW dengan beban puncak sebesar 40 MW, cadangan daya mencapai 10 MW. Sementara untuk sistem Bima memiliki daya mampu mencapai 47 MW dengan beban puncak mencapai 42 MW.
Sementara dari sisi jaringan, lanjut Mukhtar, PLN telah melakukan pemeliharaan jaringan secara rutin sebelum libur lebaran.
Mukhtar berharap tidak ada kendala jaringan yang terjadi selama libur lebaran. Meskipun demikian pemadaman yang bersifat lokal masih bisa saja terjadi.
"Pemadaman ini biasanya disebabkan oleh adanya gangguan pada jaringan akibat cuaca atau hewan liar," ungkap Mukhtar.
Mukhtar menambahkan, selama libur lebaran PLN juga tetap menyiagakan personel baik di sisi pembangkitan, distribusi, hingga pelayanan pelanggan.
"Ini bentuk tanggung jawab PLN. Meskipun lebaran personil tetap siaga, bahkan ada piket khusus. Bahkan petugas administrasi pun siap on call. Semua demi pelayanan kepada masyarakat," kata Mukhtar menambahkan.