Rabu 21 Jun 2017 16:25 WIB

Dubes Prancis Tinjau Inovasi Pengolahan Air Baku Palyja

Palyja menerima kunjungan Dubes Prancis di pusat pengolahan air baku Pejompangan.
Foto: palyja
Palyja menerima kunjungan Dubes Prancis di pusat pengolahan air baku Pejompangan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja), Operator penyediaan dan pelayanan air bersih untuk wilayah Barat DKI Jakarta, menerima kunjungan Duta Besar Prancis untuk Indonesia Jean Charles Berthonnet. Dubes mengunjungi Instalasi Pengambilan Air Baku Kanal Banjir Barat, Pejompongan.

Diterima oleh Presiden Direktur Palyja, Alan Thompson, Duta Besar Prancis bersama tim mendapat penjelasan mengenai teknologi moving bed biofilm reactor (MBBR). MBBR ini merupakan sebuah solusi inovatif pengolahan air berpolutan yang dilakukan PalyjaA sebagai upaya mengoptimalkan pelayanan air bersih di Jakarta.

“Kunjungan ini diharapkan dapat memperkokoh hubungan kerjasama Prancis-Indonesia dalam pelayanan air bersih di Jakarta, khususnya melalui pengembangan teknologi,” ujar Alan Thompson.

Sejak dioperasikan tahun 2015, teknologi MBBR telah berhasil menghilangkan 70 persen kadar amonia dalam air baku yang berasal dari Kanal Banjir Barat. Teknologi MBBR untuk menyaring polutan dari limbah domestik, seperti amonium, yang terlarut dalam air baku.  

Polutan tersebut biasanya berasal dari kandungan sampah padat atau limbah rumah tangga yang terlarut dalam sumber air baku. Setelah diproses dengan teknologi MBBR, air baku itu diolah menjadi jernih dan bersih, kemudian masuk ke reservoir. Teknologi MBBR memanfaatkan mikroorganisme alami yang hidup dalam air untuk mereduksi kadar amonium.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement