REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Polda Metro Jaya berhasil membekuk tujuh orang pelaku perampokan yang menewaskan Davidson Tantono di Daan Mogot, Jakarta Barat. Salah satu pelaku yang berinisial DTK, diketahui tengah mencalonkan diri sebagai kepala desa.
DTK diketahui adalah calon Kepala Desa Pardasuka Sekatan, Kecamatan Pardasuka, Kabupaten Ringsewu, Lampung. Dia mengaku mendapat bagian belasan juta karena perannya ikut membantu dalam aksi perampokan.
"Dapat Rp 14.200.000. Iya hasil perampokan," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Rabu (21/6).
DTK mengatakan, pembagian uang itu dilakukan setelah mereka merampok uang yang dibawa Davidson. Perampokan tersebut terjadi saat Davidson hendak memambah angin ban kendaraanya di SPBU, Jalan Daan Mogot, kilometer 12, Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (9/6).
Ban mobil Davidson dibocorkan oleh salah satu pelaku. Menurut DTK, dirinya dan pelaku lain langsung menuju ke Apartemen Bassura City, Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur saat kejadian terjadi.
"Memang iya pembagiannya di Hotel Bassura," katanya.
Dalam aksi perampokan Davidson, DTK berperan menjadi mata-mata Tim Gambar. Hal itu dilakukan ketika korban sedang melakukan transaksi di BCA cabang Green Garden, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
DTK pun berusaha melarikan diri ke luar Jawa. Polisi meringkus Datuk saat melarikan di kawasan Lampung. Dua orang pelaku bahkan ditembak mati oleh polisi, yakni SFL dan IR.
Dengan adanya penembakan SFL ini, polisi telah menangkap tujuh perampok, yakni DTK, M, TP, IR (ditembak), SFL (ditembak), NFR dan RCL. Polisi telah menangkap tujuh pelaku dari 11 pelaku.