REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Mantan Presiden AC Milan Silvio Berlusconi berharap pemilik baru Rossoneri bakal konsisten dalam menjaga komitmennya untuk memperkuat klub yang sangat ia cintai. Itu demi meraih kejayaan kembali di Italia dan Eropa.
"Pada pemilik baru, secara logis saya tidak membiarkan diri saya menilai mereka. Tapi, saya harap mereka bertindak sesuai dengan kepentingan klub untuk memperkuat Milan dengan pandangan komitmen ganda terhadap Italia dan Eropa," kata dia kepada Telelombardia dilansir Football Italia, Rabu (21/6)
Setelah membiayai il Diavollo Rosso selama tiga dekade terakhir, Berlusconi akhirnya terpaksa turun dari tampuk kekuasaan dan pergi. Faktor finansial memaksanya untuk melepas klub yang sangat disegani di Eropa pada sera 1990-an hingga pertengahan 2000-an.
Keputusan Berlusconi melepas sahamnya ke konsursium asal Cina bernama Rossoneri Sport Investement Lux sejauh ini bisa dibilang tepat. Mengingat pemilik baru Milan menunjukkan kesungguhan membangun skuat mumpuni dengan memboyong empat pemain bertalenta yakni Ricardo Rodriguez, Mateo Musacchio, Franck Yannick Kessie, dan Andre Silva.
Tak hanya itu, klub peraih tujuh gelar Liga Champions hingga kini masih memburu beberapa pemain yang akan didatangkan lagi ke San Siro. Beberapa nama seperti Lucas Biglia (SS Lazio), Grzegorz Krychowiak (PSG), Juan Cuardado (Juventus), Andrea Conti (Atalanta), Keita Balde (SS Lazio), James Rodriguez (Real Madrid), Kalinic (Fiorentina), dan Andrea Belotti (Torino) dikaitkan.
Berlusconi sebelumnya mengaku dirinya begitu berat melepas klub yang begitu ia cintai. Akan tetapi melihat pergerakan Milan di mercato musim panas 2017 ini, ia yakin dan mendapatkan harapan sang pemilik baru bisa membuat Rossoneri bangkit dan berjaya seperti sebelumnya.
"Saya mengatakan ini karena walaupun saya tidak lagi ada hubungannya dengan klub dan tim, saya akan selalu menjadi fan nomor satu di Milan," kata dia.
Ia menegaskan selamanya mendukung Milan dan tak pernah berpaling ke klub mana pun.