REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Sejumlah anggota Pramuka Saka Bhayangkara Bakauheni, Lampung Selatan membantu kelancaran arus mudik khususnya penumpang lanjut usia, wanita dan anak-anak.

Riski Kurniawan (17), salah satu anggota Pramuka Saka Bhayangkara Lampung Selatan, di Pelabuhan Bakauheni, Kamis dini hari tampak sibuk membantu sejumlah penumpang yang baru tiba dari Pelabuhan Merak, Banten.

Riski tampak tak sungkan memikul barang bawaan sejumlah penumpang menuju ke parkiran bus PT ASDP Pelabuhan Bakauheni. Riski bersama sedikitnya 29 anggota Pramuka Saka Bhayangkara Lampung Selatan berbagi tugas membantu pemudik mulai membawakan barang pemudik, memandu pemudik menunjukkan bus yang akan digunakan menuju daerah tujuan hingga menunggu para penumpang ini menaiki bus.

Sasaran utama pemudik yang dibantu anggota Pramuka Saka Bhayangkara ini aalah para penumpang pejalan kaki mulai dari ibu-ibu, orang tua, dan ibu hamil, serta penumpang yang kebingungan arah mencari bus yang diperlukan.

"Banyak macam yang kami bantu untuk pemudik, seperti membantu membawakan barang penumpang, menunjukkan bus yang mau digunakan mudik maupun membantu menggendong anak-anak penumpang," katanya.

Menurut siswa salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) di Lampung Selatan itu, dia dan teman-temannya membantu pemudik sejak pukul 20.00 WIB sampai 08.00 WIB pagi. Sedangkan pada pagi harinya akan dilanjutkan oleh 20 siswi anggota Pramuka Saka Bhayangkara putri hingga pukul 20.00 WIB.

"Mulainya dari malam ini kami diterjunkan dan melaksanakan tugas ini sampai tanggal 24 Juni nanti. Kegiatan kami dikoordinasikan dengan kepolisian dan ASDP Bakauheni," ujarnya.

Siswa kelas 1 SMK swasta Bakauheni, Lampung Selatan itu mengaku senang bisa terlibat dalam tugas kemanusiaan membantu penumpang menjalani mudik Lebaran 2017. "Perasaannya senang bisa membantu sesama," ungkapnya.

Sejumlah penumpang yang dibantu siswa anggota Pramuka Saka Bhayangkara itu pun mengaku senang karena mereka tidak lagi repot disibukkan mencari bus yang akan ditumpangi.

Terpopuler

01 January 1970, 07:00