REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Memasuki H-3 Idul Fitri 1438 H, Kamis (22/6), jumlah pemudik yang tiba dan berangkat menggunakan bus dari Terminal Induk Rajabasa Kota Bandar Lampung meningkat 15 persen. Kedatangan pemudik dari Pelabuhan Bakauheni ke Terminal Rajabasa mendominasi dari daerah lainnya.
Pemantauan Republika.co.id di Terminal Rajabasa, aktivitas laju bus yang hilir mudik di terminal tipe A tersebut terjadi peningkatan signifikan dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya.
Kalau pada H-4 jumlah pemudik yang berada di Terminal Rajabasa meningkat 13,6 persen sedangkan pada H-3 terjadi lonjakan mencapai 15 persen dari sebelumnya.
“Ada peningkatan pemudik dari hari sebelumnya,” kata Koordinator Terminal Rajabasa Bandar Lampung Mustikawati, Kamis (22/6).
Menurut dia, kedatangan pemudik dari Pulau Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni menuju Terminal Rajabasa mendominasi dibandingkan dengan kedatangan pemudik dari daerah-daerah di wilayah Lampung yang menggunakan bus antarkota dalam provinsi (AKDP).
Data yang diperoleh di Terminal Rajabasa, jumlah bus yang datang sebanyak 317 bus dengan 5.824 penumpang. Sedangkan bus yang berangkat dari terminal sebanyak 358 bus dengan 8.806 penumpang. Kendaraan bus yang berangkat berasal dari angkutan antarkota antarprovinsi (AKAP) sebanyak lebih dari 80-an bus dengan 3.000 penumpang. Sedangkan kedatang bus AKAP sebanyak 148 bus dengan 5.000 penumpang.
Ia memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada H-2 seiring dengan libur cuti bersama pegawai, sehingga volume penumpang menjadi meningkat dari hari sebelumnya.
Kesiapan bus pengangkut pemudik dari Pelabuhan Bakauheni menuju Terminal Rajabasa masih tersedia, dengan adanya tambahan bus dari Damri dan swasta sebanyak 50 unit.