REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah RI mengimbau Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Belgia dan Luksemburg untuk meningkatkan kewaspadaan terkait situasi keamanan pascaperistiwa upaya bom bunuh diri di sebuah stasiun kereta api di Brussels, Belgia pada Selasa, 20 Juni 2017.
Imbauan itu disampaikan dalam keterangan pers dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Brussels, yang diterima di Jakarta, Kamis (22/6).
"Sehubungan dengan perkembangan situasi keamanan terkini di Belgia di mana pada Selasa, 20 Juni 2017 telah terjadi aksi teror di Central Station Brussel, KBRI Brussel menghimbau masyarakat Indonesia di Belgia dan Luksemburg untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan," kata pernyataan pers KBRI Brussels.
Berdasarkan pemantauan media setempat dan laman resmi Twitter aparat keamanan Belgia, satu orang penyerang berhasil dilumpuhkan oleh petugas keamanan sesaat setelah penyerang tersebut meledakkan bom yang dibawanya. Dilaporkan bahwa intensitas ledakan kecil dan tidak menimbulkan korban.
KBRI Brussels menyampaikan bahwa di Belgia status keamanan berada pada tingkat tiga - kedua tertinggi - yang berarti ancaman terorisme serius dan mungkin terjadi kembali.
"Saat himbauan ini diterbitkan, belum ada informasi resmi mengenai perubahan status tingkat keamanan oleh Pemerintah Belgia," kata pernyataan pers dari KBRI Brussels.
Mempertimbangkan riwayat aksi teror di Belgia dan di negara-negara sekitarnya, pihak KBRI Brussels menyarankan masyarakat Indonesia di Belgia dapat selalu memantau perkembangan situasi keamanan melalui media setempat dan himbauan pemerintah lokal, salah satunya melalui akun Twitter @CrisiscenterBE.
Selanjutnya, bagi WNI yang membutuhkan informasi dan bantuan lebih lanjut dapat menghubungi "hotline" KBRI Brussels pada nomor +32(0)478957214 dan +32(0)478405728 atau nomor kantor +32(0)27750120.
Sejauh ini Polisi kontra-terorisme Belgia sedang menyelidiki jati diri terduga pelaku bom bunuh diri, yang berhasil ditembak mati oleh tentara di sebuah stasiun kereta api Brussels setelah dia meledakkan bahan peledak yang gagal melukai seorang pun.
(T.Y012/