Rumah Kosong Saat Mudik? Langkah Ini akan Cegah Kebakaran

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Nur Aini

Jumat 23 Jun 2017 09:01 WIB

ilustrasi Kebakaran Foto: pixabay ilustrasi Kebakaran

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DKPB) Kota Bandung mengimbau kepada masyarakat yang akan berangkat mudik untuk memerhatikan instalasi listriknya. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran saat rumah ditinggal penghuni pulang ke kampung halaman.

Kepala DPKB Kota Bandung Ferdi Ligaswara menyebutkan sejumlah langkah yang harus dilakukan agar rumah aman dari bahaya kebakaran. Pertama ialah cabut semua steker dari terminal listrik yang ada di rumah. Hal ini untuk menghindari terjadinya konsleting.

Menurut Ferdi, hampir 90 persen kebakaran yang terjadi di Bandung disebabkan karena konsleting listrik. Sehingga masyarakat diminta untuk mencabut semua steker peralatan elektroniknya untuk memutus arus listrik.

"Pemahaman masyarakat terhadap kecenderungan tingkat kebakaran masih kurang terutama dalam menyambut mudik. Oleh karena itu, kita himbau terutama untuk pemeriksaan instalasi listrik," kata Ferdi, Jumat (23/6).

Ia pun mengimbau kepada masyarakat yang hendak mudik untuk memeriksa kembali kompor gas. Menurutnya agar lebih aman sebaiknya lepaskan regulator. Warga yang hendak mudik, katanya, diminta juga untuk mematikan lampu di rumah saat pada saat mudik. Menurutnya lampu dengan watt yang besar menimbulkan panas berlebih jika dinyalakan terus menerus.

Hal ini dikatakannya menjadi salah satu pemicu terjadinya kebakaran. Karenanya cukup menyalakan lampu di beberapa titik dengan watt yang rendah.

"Atau lebih baik lagi menggunakan lampu autocell yang otomatis mati ketika siang hari dan nyala pada malam hari. Keuntungan lainnya menggunakan lampu ini juga mencegah potensi kejahatan, karena pencuri biasanya mengetahui rumah kosong dari lampu yang dibiarkan menyala," tuturnya.

Selain persiapan tersebut, Ferdi juga mengimbau kepada masyarakat untuk meninggalkan kontak person di RT atau RW tempat tinggal. Sehingga jika terjadi apa-apa mudah dihubungi.

Adapun untuk menghadapi masa mudik Lebaran ini, pihaknya bersiaga 24 jam penuh. Sebanyak 220 personel ditambah 25.700 relawan di setiap kecamatan disiagakan dalam menyambut masa mudik Lebaran

"Kami siaga 24 jam bukan hanya kebakaran tapi juga jenis bencana lain yang mungkin terjadi. Jika terjadi kebakaran atau bencana hubungi emergency call 022-113 atau melalui mobile aplikasi android emergency call 113 Kota Bandung," ujarnya.

Terpopuler