Jumat 23 Jun 2017 12:58 WIB

Sleman Antisipasi Kenaikan Volume Sampah Saat Lebaran

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Nur Aini
Tumpukan sampah (ilustrasi)
Foto: thehindu.com
Tumpukan sampah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN – Volume sampah di Kabupaten Sleman diprediksi akan naik 10 persen saat Hari Raya Idul Fitri. Sampah-sampah ini diperkirakan akan didominasi oleh sampah rumah tangga berupa kertas dan bahan-bahan makanan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sleman Purwanto mengatakan, secara umum kabupatennya bisa menghasilkan 28 ribu meter kubik sampah per hari di luar Hari Raya Idul Fitri. Namun angka tersebut didominasi oleh sampah yang dihasilkan oleh wilayah perkotaan.

“Wilayah penghasil sampah di Sleman sendiri terbagi dalam dua bagian, perdesaan dan perkotaan,” kata Purwanto, Jumat (23/6). Adapun wilayah perkotaan yang terdiri dari sembilan kecamatan bisa menghasilkan sampah sebesar 20 ribu meter kubik per hari di luar lebaran.

Purwanto mengemukakan, peningkatan volume sampah sebesar 10 persen sebenarnya tidak terlalu besar. Peningkatan yang tidak signifikan tersebut terjadi lantaran para mahasiswa di Kabupaten Sleman sudah banyak yang pulang ke kampung halaman masing-masing.

Namun demikian, guna memaksimalkan pelayanan kebersihan, DLH Sleman akan menugaskan petugas kebersihan yang terdiri dari tukang sapu dan pengangkut sampah pada hari lebaran. Menurutnya para petugas yang kurang lebih berjumlah 164 orang itu akan dipekerjakan dengan sistem shift.

Adapun shift pertama dimulai pada pagi hari, yaitu dari pukul 06.00 sampai 12.00. Kemudian shift kedua siang sampai sore hari, pukul 12.00 sampai 17.00. Adapun fasilitas kebersihan yang diaktifkan berupa 57 unit truk pengangkut sampah dan 25 unit transfer depo.

“Dengan begitu, kami berusaha menjamin agar wilayah Sleman tetap bersih selama lebaran. Di sisi lain masyarakat juga tidak perlu khawatir, karena pelayanan kebersihan kami masih beroperasi seperti biasa,” ujar Prwanto.

Hal tersebut dibenarkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sleman Sumadi. Menurutnya layanan kebersihan sengaja dioperasikan selama Lebaran sebagai bentuk optimalisasi pelayanan publik. Di sisi lain, Pemkab Sleman juga memang berkomitmen untuk mengaktifkan pusat-pusat pelayanan publik selama Lebaran.

“Selain unit kebersihan, kami juga mengaktifkan unit layanan kesehatan seperti Puskesmas dan Rumah Sakit,” kata Sumadi. Maka itu ia berharap, pelaksanaan Idul Fitri nanti dapat berjalan secara kondusif.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement