Jumat 23 Jun 2017 14:35 WIB

Arab Buat 13 Tuntutan untuk Qatar, Termasuk Tutup Aljazirah

Red: Nur Aini
Kantor Aljazirah
Foto: Aljazirah
Kantor Aljazirah

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Empat negara Arab, yaitu Saudi Arabia, Uni Emirat Arab (UEA), Mesir, dan Bahrain, telah mengirimkan 13 tuntutan kepada Qatar, termasuk penutupan televisi Aljazirah dan mengurangi kedekatan hubungan dengan Iran, sebagai syarat untuk mengakhiri krisis di kawasan tersebut.

Tuntutan tersebut disampaikan sebagai upaya untuk mengakhiri krisis di Teluk Arab setelah empat negara tersebut memutuskan hubungan dengan Qatar dengan tuduhan mendukung kelompok teroris.

Qatar, negara yang mempunyai kebijakan politik lebih terbuka, termasuk menjalin hubungan dekat dengan Iran, serta mendukung gerakan Ikhwanul Muslimin di Mesir, telah menimbulkan kekhawatiran bagi negara Arab lainnya, terutama Saudi Arabia yang masih konservatif. Tuntutan lainnya adalah menutup pangkalan militer Turki di Qatar.

Qatar juga dituntut agar mengumumkan secara resmi hubungan mereka dengan gerakan teroris, serta kelompok militan lainnya, termasuk Ikhwanul Muslimin, ISIS, alQaeda, Hezbullah dan Jabhat Fateh al Sham.

Namun sejauh ini Qatar selalu membantah tuduhan keempat negara yang sejak 5 Juni lalu memutuskan hubungan diplomatik serta hubungan ekonomi dengan Qatar. Pejabat Pemerintah Qatar belum mengeluarkan tanggapan atas 13 tuntutan tersebut.

Senin lalu, Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman al-Thani menegaskan bahwa Qatar tidak akan bernegosiasi dengan keempat negara tersebut, kecuali jika mereka mencabut sanksi terhadap Qatar. Keempat negara tersebut memberikan waktu sepuluh hari kepada Doha untuk memberikan jawaban, tapi tidak ada penjelasan lebih lanjut jika 13 tuntutan tersebut tidak dipenuhi oleh Qatar.

Sementara itu Presiden AS Donald Trump juga ikut menuduh Qatar telah berperan sebagai "sponsor tingkat tinggi" kepada kelompok teroris, namun di lain pihak, menawarkan bantuan kepada para pihak yang bersengketa untuk segera mencari solusi. Turki yang mendukung Qatar selama krisis yang sudah berlangsung sejak tiga minggu lalu itu, telah mengirimkan kapal yang membawa bantuan makanan, serta mengirimkan pasukan dan senjata lengkap.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement