REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pemerintah memproyeksikan penumpukan yang terjadi di Gerbang Tol Cikarang Utama masih akan terjadi hingga Sabtu (24/6) siang atau H-1 Lebaran. Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Sugihardjo menyebutkan, kepadatan masih akan terjadi terlebih pada Jumat (23/6) malam hingga Sabtu (24/6) dini hari.
Hal ini lantaran pemudik kebanyakan ini menghindari jalur padat di Tol Jakarta-Cikampek di siang hari yang terik. Sugihardjo menyebutkan, Lebaran kali ini yang jatuh di akhir pekan membuat pemudik melakukan prosesi pulang kampung mendekati hari-H Lebaran.
Menurutnya, puncak arus mudik baru terjadi pada Kamis (22/6) malam dan kepadatan serta penumpukan kendaraan terus terjadi hingga Jumat (23/6) malam ini. "Mereka (pemudik) kejar agar tak sholat Ied di jalan. Sabtu setelah siang lah baru terurai. Berarti sampai Sabtu sahur masih ada pergerakan," ujar Sugihardjo di Posko Mudik Kementerian Perhubungan, Jumat (23/6).
Sugihardjo menyebutkan, pengelola jalan tol Jakarta-Cikampek yakni PT Jasa Marga memang memberlakukan pola buka tutup di Gerbang Tol Cikarang Utama. Bahkan, di jalur ini juga diberlakukan contra-flow untuk memenuhi kebutuhan ruas jalan untuk menuju ke arah Cikampek.
"Artinya demand ke timur lebih banyak daripada yang menuju ke barat itu dilakukan contra flow. Diambil satu lajur untuk mendorong ke arah timur. Gerbang tol juga diprioritaskan untuk gerbang keluar," katanya.
Pemerintah dan Jasa Marga juga belum menggratiskan Gerbang Tol Cikarang utama lantaran kondisinya masih diyakini terkendali. Penggratisan hanya dilakukan bila keadaan mendesak dan membutuhkan pengaliran kendaraan yang lebih cepat untuk kondisi darurat.
"Kan masyarakat juga sebelumnya tidak mengharapkan itu kan (penggratisan), antrian panjang terus digratiskan, mereka lebih ingin bayar tapi lancar," katanya.
Hingga pukul 13.00 WIB tadi siang, kendaraan yang melintas di Gerbang Tol Cikarang Utama sebanyak 29.868 kendaraan menuju Cikampek. Sedangkan arah sebaliknya, kendaraan yang menuju Jakarta tercatat sebanyak 16.200 kendaraan.