REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah DKI Jakarta melepas pemudik difabel dengan dua mobil akses dan dua bus. Pelepasan itu digelar di Wisma Mandiri, Thamrin, Jakarta Pusat pada Jumat (23/6) pagi.
Walikota Jakarta Pusat Mangara Pardede hadir mewakili Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat melepas para pemudik. Pemudik yang diberangkatkan ribuan orang dengan 88 diantaranya adalah difabel. Tujuan mereka ke Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
"Seribu seratus pemudik diberangkatkan ke kampung halaman," kata dia di Thamrin Jakarta Pusat, Jumat (23/6).
Kegiatan mudik ini difasilitasi oleh Bank Syariah Mandiri (BSM). Mangara pun mengapresiasi kegiatan yang dilakukan BSM. "Mudah-mudahan inisiasi ini dicontoh oleh perusahaan yang menyelenggarakan mudik bersama, (agar para pemudik) bisa menikmati mudik dan tidak kekurangan satu apapun," ujar dia.
Perwakilan pemudik difabel, Triana pun sangat mengapresiasi langkah mudik difabel dengan kendaraan khusus ini. Menurut dia, kegiatan mudik yang ada di Indonesia ini juga ingin dirasakan oleh para difabel.
"Ketika yang naik kursi roda tidak bisa naik kursi umum, susah pintunya tidak muat. Tapi temen-temen yang pakai kursi roda juga rindu lho dengan ortunya, dengan tempatnya waktu kecil," kata dia.
Dia pun menilai, BSM bisa menjadi inspirasi untuk perusahaan lain memberi fasilitas mudik bagi penyandang difabel. "Hari ini tahun kedua BSM dukung temen difabel untuk pulang kampung, untuk recharge lagi energi kita," kata dia.
Sementara itu, Mangara juga berpesan para pemudik untuk menjaga keamanan. Dia menjamin menjaga Jakarta lebih aman dan nyaman. "Pasti saya yakin ketika bapak ibu tinggalkan rumah rumah sudah dititipkan, listrik dicabut, silakan silaturahmi bertemu dengan keluarga," ujar dia.