REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - PT KAI Daop 8 Surabaya memprediksi puncak arus mudik pada H-2 Lebaran atau Jumat (23/6). Total penumpang dari H-10 Lebaran sampai H-2 di Daop 8 sebanyak 269.846 penumpang.

Manajer Humas Daop 8 Surabaya, Gatut Sutiyatmoko mengatakan, total penumpang sampai H-2 lebaran sebanyak 269.846 orang tersebut naik 16 persen dibandingkan H-2 lebaran 2016. "Puncak arus mudik diperkiraka hari ini dan puncak arus balik diperkirakan 2 Juli 2017 atau H+6 Lebaran," kata Gatut kepada wartawan di Stasiun Gubeng Surabaya, Jumat (23/6).

Ia memperkirakan, pada masa angkutan lebaran 2017 mulai H-10 sampai H+15 terjadi kenaikan penumpang 5 persen dibanding 2016. Tahun lalu, total penumpang pada masa angkutan lebaran sebanyak 791.558 orang. Tahun ini jumlahnya diperkirakan mencapai 832.181 orang.

"Dari Stasiun Gubeng untuk penumpang yang naik per harinya sekitar 8.000-9.000 orang, yang turun 7.500-8.500 per hari. Paling banyak keberangkatan ke Jakarta, Bandung dan Yogyakarta," imbuhnya.

KAI Daop 8 Surabaya menyiapkan 80 perjalanan KA reguler yang terdiri atas 34 KA jarak jauh maupun menengah dengan total 18.834 kursi per hari. Serta 46 KA jarak dekat dengan total 21.832 kursi per hari.

Selain itu, Daop 8 menyiapkan 7 perjalanan KA tambahan yang terdiri atas dua KA eksekutif, satu KA kelas campuran, tiga KA ekonomi, dan satu KA kelas premium. Total kursi tujuh perjalanan KA tersebut 4.350 tempat duduk. Artinya, setiap hari KAI Daop 8 menyediakan 45.016 kursi penumpang kereta api.

"Tapi diprediksi pada puncaknya tanggal 23 Juni total keterisian kursi 32.898 tempat duduk. Puncak arus balik 37.568 tempat duduk. Memang tidak 100 persen karena sebagian sudah dilayani dari Daop lain. Kursinya tetap penuh tapi dari Daop 8 yang naik itu," terang Gatut.

Jumlah penumpang KA di Daop 8 diprediksi lebih banyak saat arus balik. Sebab, masa angkutan arus mudik hanya 10 hari, sedangkan arus balik 15 hari.

Terpopuler

01 January 1970, 07:00