REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Tokoh agama di Papua berharap hari raya lebaran dapat menumbuhkan semangat toleransi antarumat beragama, baik umat Islam maupun umat Kristiani, di wilayah paling timur ini
Pastor John Djonga, salah satu tokoh agama di Papua ketika dikonfirmasi dari Jayapura, Jumat (23/6), mengemukakan umat Kristiani berharap Hari Raya Idul Fitri menumbuhkan semangat toleransi, persaudaraan dan kekeluargaan.
Sebagai umat yang beriman, dia berharap, hari raya ini menjadi sarana bagi umat beragama untuk saling mendukung, saling mengunjungi dan saling memaafkan.
"Saya mengucapkan selamat merayakan Lebaran kepada seluruh teman-teman, saudara-saudara, dan umat islam di seluruh tanah Papua," ujar dia.
Pastor John juga mengucapkan selamat berbahagia karena sudah berhasil melaksanakan puasa dengan baik. "Selama bulan suci Ramadhan ini mendatangkan berkat, dan semoga memperoleh kesucian dalam bermasyarakat di tanah Papua," kata dia.
Sebagai pemimpin gereja di wilayah parokinya dan juga sebagai aktivis hak asasi manusia, Pastor John berharap pengalaman suci selama masa puasa dan Ramadhan ini menjadi berkat bagi sesama saudara islam dalam bermasyarakat, berkarya dan juga berjuang untuk keadilan hak asasi manusia di tanah Papua.
"Kalau bukan umat islam yang telah melaksanakan masa puasa sebagai bulan suci untuk membangun kehidupan spiritual yang bermanfaat maka ini suatu kekurangan atau kerugian besar perkembangan kemanusiaan secara umum, demokrasi, dan HAM di tanah Papua," kata dia.
Melalui momentum Ramadhan, dia menambahkan semua egoisme, semua sifat-sifat emosional secara spiritual yang merusak kesatuan dan keutuhan NKRI dibuang jauh-jauh.