REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyambut hari raya Idul Fitri 1438 H, Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jawa Tengah, bersama PMI Kabupaten - Kota Se-Jateng akan menyiapkan dan menyiagakan Pos Pertolongan Pertama (PP) dan Ambulans PMI selama H-7 hingga H+7 Lebaran.
Ketua PMI Jateng Imam Triyanto mengatakan, untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang melakukan mudik, PMI di Jateng telah menyiapkan Pos PP. Selain itu, PMI juga telah menyiapkan 95 unit Ambulans dengan total 3.240 petugas, yang akan membantu masyarakat selama 24 jam.
Imam menjelaskan, posko PMI berada di beberapa lokasi strategis dan pusat keramaian, seperti jalan raya, pasar, bandara, pelabuhan dan terminal. “Pos PMI ini ada yang didirikan mandiri maupun bergabung dengan instansi pemerintah, Polisi, TNI dan pihak lainnya,” papar Imam melalui siaran pers yang diterima Republika.co.id, Jumat (23/6).
Untuk tim medis, tambah Imam, terdiri dari dokter, perawat dan sukarelawan dipastikan bukan hanya akan memberikan pertolongan pertama dalam kasus-kasus kecelakaan darurat. Tetapi juga akan memberikan konseling kesehatan, promosi kesehatan, hingga melakukan sosialisasi keselamatan bagi pemudik.
Seperti yang disampaikan, dr. Hartanto selaku ketua Bidang Pelayanan Kesehatan dan Masyarakat PMI Jateng, menurut dia petugas yang diterjunkan PMI terdiri dari 86 dokter, 321 perawat dan 2.833 sukarelawan yang memiliki ketrampilan pertolongan pertama. Kesiapan ini merupakan tindaklanjut dari arahan Ketua PMI Pusat.
“Pos PMI tersebar di seluruh wilayah Jateng, baik di jalur pantura dan jalur selatan. Ambulans dan petugas PMI terbagi dalam 2-3 shift setiap hari,” jelas Hartanto.
Hartanto juga menghimbau, para pemudik agar selalu berhati-hati dan waspada saat mengendarai kendaraan bermotor selama arus mudik yang padat dan rawan kecelakaan. Kemudian, jika merasa lelah dan merasakan sakit saat berkendara, Hartanto mempersilakan para pemudik untuk beristirahat di Pos PMI.
"Silakan di pos PMI bisa istirahat dengan aman, nyaman dan gratis,” jelas Hartanto.