Sabtu 24 Jun 2017 08:27 WIB

Menlu Austria Mengaku Ingin Tutup TK Islam

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Andri Saubani
Menteri Luar Negeri Austria, Sebastian Kurz.
Foto: EPA/Julien Warnand
Menteri Luar Negeri Austria, Sebastian Kurz.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Menteri Luar Negeri Austria, Sebastian Kurz, mengaku ingin menutup taman kanak-kanak Muslim yang dianggap mengisolasi anak-anak imigran. Hal itu disampaikan dalam sebuah wawancara dengan surat kabar lokal. "Tentu saja, kita tidak membutuhkannya, seharusnya tidak ada taman kanak-kanak Islam," kata Kurz kepada Kurier seperti dilansir Sputnik, Sabtu (24/6).

Padahal, menutur korban Kurier, tidak kurang 10.000 anak-anak keturunan Arab dan Checnya pasti mengikuti prasekolah atau taman kanak-kanak Islam. Bahkan, Kurier menekankan kalau angka itu baru terhitung di Wina saja, belum daerah lain.

Kurz menuduh, taman kanak-kanak Islam mengisolasi anak-anak secara linguistik dan budaya, tapi operasional mereka dibiayai dari uang pajak. Ia menuturkan, penutupan bertujuan meningkatkan kriteria dari kemahiran bahasa, yang dianggap kunci keberhaslan integrasi.

Ia menekankan, pihak berwenang Austria telah berusaha keras mengintegrasikan para imigran, termasuk mengajarinya bahasa Jerman dan nilai-nilai lokal. Menurut Kurz, langkah itu dilakukan usai Austria mulai menerima pengungsi dari Italia dan Yunani.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement