Jumlah Pemudik di Terminal Cicaheum Alami Penurunan

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Andri Saubani

Sabtu 24 Jun 2017 11:03 WIB

Suasana di terminal Cicaheum, Kota Bandung pada H-1 jelang Lebaran 1438 Hijriah terpantau sepi penumpang. Arus puncak penumpang di terminal terjadi pada H-2, Sabtu (24/6). Foto: Fauzi Ridwan Suasana di terminal Cicaheum, Kota Bandung pada H-1 jelang Lebaran 1438 Hijriah terpantau sepi penumpang. Arus puncak penumpang di terminal terjadi pada H-2, Sabtu (24/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jumlah pemudik yang menggunakan moda transportasi umum di Terminal Cicaheum, Kota Bandung sejak H-7 hingga H-1 jelang Lebaran 1438 Hijriah cenderung menurun dibandingkan pada 2016 lalu. Sebabnya, banyak pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, adanya program mudik gratis, dan banyak pemudik yang menggunakan kereta api.

Kepala Terminal Cicaheum, Roni Hermanto mengatakan sejak H-7 hingga H-2 jumlah pemudik di Cicaheum mencapai 21.514 penumpang menurun dibandingkan tahun sebelumnya 22.902 penumpang. Di mana, arus puncak mudik terjadi pada H-2 sementara H-1 saat ini relatif tidak terlalu ramai. "Turun enam persen dibandingkan 2016," ujarnya kepada Republika, Sabtu (24/6).

Ia menuturkan, jumlah penumpang pada H-2 mencapai 6.378, naik 47 persen dari H-3 sebanyak 4287 penumpang. Selain itu, meski lonjakan penumpang tidak ada pada H-1 pihaknya tetap menyiapkan armada semua jurusan.

Dirinya menambahkan, sejak H-7 pihaknya sudah mempersiapkan angkutan di terminal Cicaheum sebanyak 260 unit bus terdiri dari 135 untuk antar kota dalam provinsi, 105 antar kota antar provinsi dan 20 bantuan Damri. "Harga tidak ada kenaikan untuk non ekonomi karena ada batas bawah atau atas itu diserahkan ke pasar," ungkapnya.

Roni mengatakan, prioritas utama kepada para pemudik yang menggunakan moda bus adalah keselamatan. Sehingga, pihaknya selalu melakukan pemeriksaan kendaraan bermotor dari sejak H-7 hingga H+7 lebaran mendatang. Selain itu, dirinya mengimbau kepada para mudik untuk menjaga kondisi fisik, tidak membawa barang berlebihan, tidak menerima makanan dan minuman dari orang lain serta merencanakan kedatangan ke tempat tujuan tidak sampai malam.

Terpopuler