REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya akan menggelar shalat Idul Fitri 1 Syawal 1438 Hijriyah di 90 titik yang tersebar di seluruh wilayah kota setempat, Ahad (25/6).
"Shalat digelar di lapangan maupun di jalan-jalan di Surabaya ini," ujar Sekretaris PD Muhammadiyah Surabaya Arif An kepada wartawan di Surabaya, Sabtu (24/6).
Muhammadiyah melalui Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah sudah menentukan Idul Fitri jatuh pada 25 Juni 2017 yang menurut perhitungan pada saat itu bulan sudah berada di atas ufuk di seluruh wilayah Indonesia.
Beberapa titik yang menjadi shalat Idul Fitri antara lain di Stadion Gelora 10 Nopember yang menghadirkan Rektor STKIP Muhammadiyah Kediri Fauzan Sholeh sebagai imam dan penceramahnya, depan Pasar Kapasan dengan imam dan penceramah H Hasanuddin.
Kemudian, Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya Sukadiono berkesempatan sebagai imam dan penceramah di lapanga Masjid Arif Rahman Hakim di Ploso, di lapangan Masjid Al-Mukminun Bulak Banteng Wetan oleh Didik Purwanto, serta lainnya.
"Masih banyak lagi titik-titik Shalat Idul Fitri besok dan mari berbondong-bondong bersama keluarga mengikuti pelaksanaan shalat," kata pria yang juga ketua Karang Taruna Kota Surabaya tersebut.
Memaknai Idul Fitri, kata dia, hendaknya umat Islam tetap menjaga keutamaan bulan pada bulan puasa, seperti komitmen keislaman dalam menegakkan ajaran Islam secara keseluruhan dan sebenar-benarnya.
"Ibadah yang dilakukan selama Ini dalam rangka lebih peduli dan lebih peka pada nilai-nilai keagamaan, di antaranya merasa terusik dan terpanggil bila ada yang menodai ajaran Islam," katanya.
Selain itu, lanjut dia, adalah komitmen sosial yakni di dalam bulan puasa kepekaan sosial dimunculkan yang artinya bahwa umat Islam harus tolong menolong, serta memberikan pendidikan layak bagu fakir miskin dan yatim-piatu.